Tribratanewsbengkulu.com, BENGKULU – Setelah berhasil menghilang dan ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) selama 2 bulan dari kejaran Anggota Unit Opsnal Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Bengkulu. Akhirnya ES (20) warga Kelurahan Panoram Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu, pelaku ke dua dari tersangka penusukan terhadap Trisno Valdo berhasil ditangkap.
Penangkapan tersangka ES sendiri terjadi kemarin (5/7) sekitar pukul 01.00 WIB di kawasan Universitas Dehasen (Unived). Dimana sebelumnya rekan dari ES yaitu Erwin (19) sebelumnya telah ditangkap dan berkasnya telah dilimpahkan kepihak Kejaksaaan Negeri (Kejari) Bengkulu. Addapun kasus yang menjerat para pelaku yaitu pencurian dengan kekerasan (Curas) di kawasan Gedung Olah Raga (GOR) Sawah Lebar Bengkulu. Dalam aksinya, tersangka ES dan temannya Erwin mengambil 1 unit handphone milik korban Trisno Valdo dan dalam aksinya pelaku menusuk perut korban hingga korban harus dilarikan ke rumah sakit.
Direktur Reskrimum Kombes Pol A Rafik didampingi Kabis Humas AKBP Sudarno SSOs MH, mengatakan Ditangkapnya ES sendiri berawal anggota Unit Opsnal Dit Reskrimum Polda Bengkulu mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ES bersama seorang temannya sedang berada di kawasan Universitas Dehasen (Unived) Bengkulu dengan gerak gerik yang mencurigakan.
“Untuk itu, anggota kita langsung bergerak sesuai dengan informasi yang telah didapat,” jelasnya, kemarin (5/7).
Akan tetapi, setibanya anggota Opsnal di TKP, ternyata ES telah terlebih dahulu diamankan oleh warga setempat dengan keadaan kepala mengalami luka dibagian kepala sepanjang 15 centimeter karena pukulan dan akhirnya terpaksa dilarikan ke RS M Yunus Bengkulu.
“Tersangka langsung kita amankan dan dibawa ke RS dan ditangan tersangka sebuah pisau yang digunakan untuk menusuk korban,” ujarnya.
Sementara, berdasarkan pengakuan ES, dirinya tidak ada hubungannya dengan aksi penusukan yang dilakukan oleh temannya Erwin. Karena, pada saat kejadian dirinya hanya duduk diatas motor dan temannya Erwin yang menusuk korban.
“Tapi memang kalau pisaunya milik saya,” akunya.