Talang Empat, tribratanews – Aksi pencuruan sepeda motor yang terjadi di komplek perumahan polisi, Desa Kembang Seri, mengintai motor jamaah tarawih di Musala Al Hikmah. Ketiga tersangka yakni , AS (17) alias Darwis, PGS alias Arsanudin (17) dan ST (24) warga Air Kemuning, Kabupaten Seluma tergolong nekat.
Aksi ketiga tersangka tersebut diketahui warga, dan langsung dilakukan penangkapan dan dihakimi hingga babak belur. Kejadian yang cukup menghebohkan ini berlangsung pada Selasa malam (7/6). Ketiga telah diamankan dan ditahan di Mapolsek Talang Empat.
Percobaan pencurian sepeda motor itu dilakoni As bersama rekannya yang datang mengendarai motor Honda Fit S nopol BD6 563 AQ. Awalnya berhenti di Masjid Taba Terunjam. Gerak-gerik mengintai motor di Masjid Taba Terunjam diketahui warga, sehingga ketiganya bergeser ke arah Kembang Seri sampai di musala di komplek perumahan polisi. AS dan ST turun dari motor, mendekati tempat parkir sepeda motor jamaah Musala Al Hikmah. Sedangkan PGS menunggu di atas motor, dekat jalan raya memantau situasi.
Baru saja tersangka AS mengeluarkan kunci T dari sakunya, warga yang sudah curiga langsung, mengikuti dari belakang, dan menangkap AS dan ST. Begitupun PGS yang masih di atas sepeda motornya, tak sempat kabur karena sudah dikepung oleh warga. Alhasil ketiganya hanya pasrah ketika digelandang warga dan sempat dihakimi.
Selain itu Kapolres Bengkulu Utara AKBP Andhika Vishnu, S.IK melalui Kapolsek Talang Empat, AKP. Yosril Rhadiansyah, SH mengatakan. Setelah bonyok digebuk massa, satu per satu pelaku digeledah dan di tangan AS ditemukan kunci T. Sementara di saku ST ditemukan senjata tajam.
AKP Yosril, mengatakan dari hasil pemeriksaan terhadap ketiga tersangka, memang adanya rencana ingin mencuri motor. Akan tetapi berhubung ketahuan dengan warga, sehingga niat tersebut tidak berhasil. Dan ketiganya sudah diperiksa dengan barang bukti berupa 1 unit sepeda motor, 1 unut sajam dan 1 unit kunci T diamankan. Bagian reskrim tetap mengembangkan pengakuan 3 pelaku, termasuk menyebarkan nama-nama pelaku ke polsek kabupaten lainnya.
Sementara AS selaku bos rombongan membenarkan akan mencuri motor setiap masjid yang pengunjungnya sedang tarawih. Dia awalnya akan mencuri di Taba Terunjam dan ketahuan, akhirnya masuk ke komplek yang tak diketahuinya adalah pemukiman polisi. “Motor itu rencananya akan kami pakai sendiri. Tapi keburu sudah ketahuan dan akhirnya digebuk massa, terus ditangkap,” demikian AS. ( @_@ )