BENGKULU, tribratanewsbengkulu.com – Pemberian imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling cost-effective serta berdampak positif untuk mewujudkan derajat kesehatan anak di Indonesia. Imunisasi tidak hanya melindungi seseorang tetapi juga masyarakat dengan memberikan perlindungan komunitas atau yang disebut dengan herd immunity.
Pemerintah telah mencanangkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio serentak di seluruh provinsi di Indonesia. Tidak ketinggalan Biddokkes Polda Bengkulu pada hari Selasa (8/3/2016) pukul 09.00 wib melaksanakan kegiatan Pekan Imunisasi Nasional Polio di 5 tempat. PIN Polio dilaksanakan Secara simbolis di Poliklinik Bhayangkara Medika II Polda Bengkulu dengan ditandai penetesan pertama oleh Karo SDM Polda Bengkulu Kombes Pol. Albertus Nanan Setyo Utomo, S.H, M.H.
Menurut AKBP dr. Andri Bandarsyah selaku Kabid Dokkes Polda Bengkulu bahwa kegiatan pekan imunisasi nasional polio tersebut akan berlangsung selama sepekan ke depan hingga 15 Maret 2016. “Dalam Pekan Imunisasi Nasional Polio 2016 ini, Bid Dokkes Polda Bengkulu mendirikan 5 pos pelayanan dan diantaranya RS. Bhayangkara ikut berkontribusi sebagai salah satu pos pelayanan PIN, pelaksanaan lainnya yaitu di Klinik Nusa Indah, Klinik Polres Kota Bengkulu, Klinik Brimob dan Klinik Mapolda Bengkulu. Disamping itu, kegiatan ini juga dilaksanakan di seluruh poliklinik jajaran Polda Bengkulu, “ terang Kabid Dokkes.
Beliau juga menambahkan bahwa pemberian imunisasi polio tersebut pada anak usia di bawah lima tahun bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap penyakit polio. “Dengan berlangsungnya PIN Polio, diharapkan orang tua dapat berperan aktif dalam membasmi virus polio sehingga kedepannya tidak ada lagi anak khususnya di Bengkulu yang lumpuh akibat penyakit polio, “ ujarnya.
Kepada awak media, dengan ramah mantan Kabid Dokkes Polda Maluku ini menjelaskan untuk sasaran kegiatan PIN adalah anak usia 0-59 bulan tanpa memandang status imunisasi sebelumnya langkah tersebut sejalan dengan upaya mempertahankan eradikasi polio di Indonesia dan mewujudkan dunia bebas polio. Hari Ketiga, PIN Polio secara simbolis berlangsung di Rumah Sakit Bhayangkara TK III Bengkulu. Dalam pelaksanaan PIN Polio hari ketiga pada tanggal 10 Maret 2016 yang berlangsung di Rumkit Bhayangkara TK III Bengkulu, penetesan pertama diberikan oleh Kabid Dokkes Polda Bengkulu, disusul oleh AKBP dr. Julian Famil., Sp.B, FICS.,FINACS selaku Karumkit Bhayangkara dan AKBP drg. Nelson Situmorang, MH.Kes serta Wakarumkit AKP dr. Aminuddin Effendi, Sp.An.,M.Kes. “Peran kita unsur Polri sangat dibutuhkan demi suksesnya program Pekan Imunisasi Nasional ini, Oleh karena itu Biddokkes dan Rumkit Bhayangkara TK III Bengkulu siap mensukseskan Program PIN Polio 2016, mengingat tahun 2020 merupakan target eradikasi polio di dunia. Dengan PIN Polio ini diharapkan pada akhir tahun 2018 penyakit polio berhasil dihapus di seluruh dunia. “ terang Karumkit (AKBP dr.Julian Famil, Sp.B.,FICS., FINACS).
Selanjutnya Kabiddokkes menambahkan, untuk diketahui bersama bahwa penyakit polio merupakan penyakit menular yang menyerang anak balita dan disebabkan oleh virus polio. Virus ini ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, dan dapat menyerang susunan saraf pusat serta dapat menimbulkan kelumpuhan. Penyakit polio tidak ada obatnya, namun dapat dicegah dengan imunisasi polio. “Pemberian vaksin polio pada balita tidak berdampak demam dan lainnya. Sehingga Saya menghimbau agar masyarakat yang memiliki balita agar tidak takut untuk membawa anaknya ke pos PIN,” kata dr. Andri dengan ramah.