BENGKULU, tribratanewsbengkulu.com – Gerhana matahari menjadi fenomena yang menarik perhatian umat manusia sejak masa lampau. Hal ini disebabkan oleh banyaknya mitos yang beredar mengenai fenomena ini. Bagi masyarakat modern, gerhana memiliki daya tarik karena keindahannya.
Gerhana merupakan peristiwa astronomis ketika sebuah objek menghalangi pandangan ke objek lainnya. Gerhana matahari merupakan fenomena alam yang terjadi karena bulan melintas tepat di antara Bumi dan Matahari. Kejadian ini mengakibatkan bayangan bulan akan jatuh di permukaan Bumi. Daerah yang berada di dalam bayangan Bulan akan mengalami gerhana.
Gerhana matahari tidak berbahaya bagi makhluk hidup namun, terdapat berbagai cara untuk menyaksikan gerhana secara aman. Melihat matahari secara langsung pada saat berlangsungnya fase total gerhana tidak berbahaya. Namun, akan sangat berbahaya jika melihat langsung saat gerhana sebagian dan pada saat piringan matahari mulai muncul atau ketika fase total telah selesai. Untuk itu, jika ingin mengamati matahari sebaiknya perlu memakai alat pengaman sesaat sebelum fase total berakhir.
Hal ini disebabkan, paparan cahaya dengan intensitas tinggi seperti cahaya Matahari dalam waktu lama akan menambus mata dan merusak lapisan retina mata yang berisi syaraf sensitif.
Tanggal 9 maret 2016 nanti Bengkulu adalah salah satu daerah yang akan mengalami GMT dari 11 Provinsi lainnya di Indonesia. Gerhana dimulai sekitar pukul 06.20 WIB di wilayang Bengkulu Selatan atau sesaat setelah Matahari terbit. Fase total gerhana, yaitu tertutupnya seluruh piringan Matahari oleh piringan Bulan hingga hanya menyisakan cahaya korona Matahari, terjadi mulai pukul 07.20 dan hanya berlangsung 1,5-2 menit.
Terdapat berbagai cara untuk mengamati gerhana matahari secara aman. Cara yang paling aman yaitu dengan metode proyeksi atau dengan menggunakan alat yang telah dilengkapi dengan filter khusus untuk Matahari. Filter matahari tersebut berupa film tipis dengan tingkat kepekatan yang tinggi untuk menyaring cahaya matahari.
Bagi yang tidak memiliki kacamata gerhana, dapat menggunakan cara-cara tidak langsung untuk mengamati bayangan matahari. Misalnya dengan menggunakan ember berisi air, bayangan dedaunan di permukaan tanah, atau alat kotak lubang jarum yang dapat dibuat sendiri. Setelah fase total berlangsung yang ditandai dengan kegelapan sempurna, melihatlah ke arah matahari selama beberapa detik untuk menyaksikan gerhana matahari. ( Alf )