Tribratanewsbengkulu.com, SELUMA – Lagi-lagi nasib apes nyaris menimpa I-K (65), salah seorang nenek asal Kecamatan Ilir Talo. Pelapor dugaan pencabulan yang menimpanya, Selasa (3/4) malam sekitar pukul 19.00 wib, kembali melapor ke Polsek Talo setelah nyaris menjadi korban perkosaan oleh pelaku berinisial S-U (34), salah seorang pria yang sudah bekeluarga asal Desa Talang Kabu Kecamatan Ilir Talo.
Dihadapan penyidik, pelapor mengaku kejadian ini sudah 2 kali menimpanya saat sedang dalam perjalanan pulang kerumah, usai menyadap getah karet di kebun karet miliknya.
Dalam perjalanan menuju rumahnya, pelapor mengaku dicekik oleh pelaku dari belakang, lalu pelaku mengacam dengan menempelkan parang di leher pelapor.
Kemudian pelaku menyeret pelapor ke daerah rawa-rawa, dan sempat membenamkannya ke dalam lumpur. Disaat pelapor lemas, pelaku kemudian membuka celana pelaku dan berusaha akan memperkosanya.
Namun pelapor kemudian mengaku berusaha melawan dan berhasil lepas dari genggaman pelaku dan berlari meninggalkan pelaku.
Tindak pidana kejahatan yang dilakukan S-U, diakui warga desa setempat sudah sangat meresahkan, karena sebelumnya juga kerap mencuri getah karet di areal kebun, dan merusak sepeda motor warga yang tengah beraktifitas di kebun, namun warga tidak ada yang berani melaporkan tindakan pelaku karena kerap diancam pelaku yang sudah dikenal sebagai preman kampung.
Sementara itu, anggota Unit Reskrim Polsek Talo yang mendapat laporan ini, langsung melakukan penggerebekan ke kediaman terlapor berinisial S-U di Desa Talang Kabu Kecamatan Ilir Talo, namun saat digerebek terlapor diketahui telah kabur, karena saat digerebek petugas dan perangkat desa hanya ditemui istri dan ketiga anak terlapor.
“untuk sementara ini, terlapor rupanya sudah kabur duluan, tapi kita masih berusaha untuk melacaknya”, terang Kapolsek Talo Iptu Rajis Sufi.