Bengkulu,tribratanewsbengkulu.com- Setelah proses idetifikasi selesai dilakukan oleh tim forensik DVI Biddokes Polda Bengkulu selanjutnya jenazah korban diserah terimakan kepada pemerintah provinsi Bengkulu yang diwakili oleh Kepala BPBD Husni Mahyudin, lalu dilanjutkan kepada keluarga korban yang diterima langsung oleh ibu korban Dahniar (41) pada hari selasa ( 08/12) , penyerahan jenazah ini sendiri di laksanakan di Posko Post Mortem DVI Biddokes Polda Bengkulu yang bertempat di Kamar Mayat Kemboja RSUD M.Yunus Bengkulu, selanjutnya jenazah dibawa kerumah duka Desa Lebong Tambang, Kabupaten Lebong mengunakan mobil ambulan Pemerintah Kabupaten Lebong BD 1369 HY.
“Setelah kita melakukan idetifikasi, korban kita serahkan kepada Pemda Provinsi Bengkulu dan selanjutnya akan diserahkan kepada pihak keluarga korban,”tutur Andri.
Terkait hal itu, ibu korban mengucapkan terima kasih kepada tim evakuasi yang telah berhasil menemukan anak keduanya tersebut. Tetapi, ibu korban juga berharap anak sulungnya Anton juga bisa ditemukan secepatnya.”Saya ucapkan terima kasih anak saya sudah ditemukan, saya berharap anak saya satu lagi cepat ditemukan,”harap ibu korban.
## ibu korban mendapat firasat melalui mimpi
malam sebelum kejadian bencana tanah longsor terjadi ibu korban telah mendapatkan firasat melalui mimpi dan Mimpi tersebut bisa saja merupakan suatu petunjuk atas musibah yang akan menimpa kedua orang anaknya. Tetapi ketika itu Dahniar, belum mengerti apa arti mimpinya yang sedang terjebak di dalam lubang hingga tidak bisa keluar tersebut. Keesokan harinya baru dia sadari bahwa mimpinya tersebut merupakan petunjuk musibah yang dialami oleh anaknya Anton Hanafi Alfin Safani tertimpah bencana lonsor di Dusun Suluh Desa Lebong Tandai Rabu malam.
“Sebelumnya tidak ada tanda-tanda, cuma pas malam kejadian saya bermimpi terjatuh dalam lubang dan tidak bisa keluar,”ungkap Dahniar.
Disampaikan Dahniar, anaknya Alfin Safani, baru satu minggu berada dilokasi tambang, sehingga perempuan kelahiran tahun 1971 ini tidak menduga kalau keberangkatnya mencari rezki tersebut merupakan kepergiannya untuk selama-lamanya.
“Korban baru satu minggu berada di tambang. Korban meninggalkan satu istri dan satu anak. Tetapi apapun itu, keluarga sudah ikhlas melepas kepergiannya, semoga dia (korban-red) tenang di sisi Allah SWT,”tutur ibu korban.
berikut daftar korban bencana alam tanah longsor di lebong tandai yang belum berhasil ditemukan :
No. Nama Korban Umur Jenis Kelamin Asal Desa
1. Syamsul Komarudin 50 Tahun Laki-laki Lebong Tambang
2. Alif 1 Tahun Laki-laki Lebong Tambang
3. Fadilah 20 Tahun Perempuan Lebong Tambang
4. Anton Hanafi 25 Tahun Laki-laki Lebonh Tambang
5. Joni 40 Tahun Laki-laki Kampung Jawa
6. Maweng 45 Tahun Laki-laki Kampung Jawa
7. Karmedi 20 Tahun Laki-laki Desa Tunggang
8. Erma 28 Tahun Perempuan Desa Tunggang
9. Ara 2,5 Tahun Perempuan Desa Tunggang
10. Celsi 4 Tahun Perempuan Desa Ladang Palembang
11. Yen 28 Tahun Perempuan Desa Ladang Palembang
12. Ade 20 Tahun Laki-laki Desa Ladang Palembang
13. Safari 30 Tahun Laki-laki Desa Ladang Palembang
14. Tias 35 Tahun Laki-laki Desa Lokasari