BENGKULU, tribratanewsbengkulu.com – Dalam acara tatap muka dan silahturahmi forum kerukunan umat beragama hari ini ( 10/11 ) di aula serba guna Polda Bengkulu, Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs. Yovianes meminta kapada seluruh yang hadir untuk jaga kekompakan antar umat beragama demi persatuang bangsa indonesia.
Kapolda dalam sambutannya menyampaikan rasa prihatinnya dengan banyaknya kasus asusila terhadap anak di bawah umur untuk itu kapolda menyampaikan agar penanganan kasus asusila terhadap anak di bawah umur untuk dapat menjadi prioritas dan tidak akan ada ampun bagi pelaku .
” Saya meminta penanganan kasus asusila terhadap anak di bawah umur menjadi prioritas kita bersama. ” Ungkap kapolda.
Kapolda Bengkulu mengharapkan kepada pihak kejaksaan agar menerapkan hukum secara maksimal sehingga ada efek jera serta tidak ada orang lain yang akan mencoba berbuat hal serupa.
Kepada forum kerukunan umat beragama kapolda juga meminta untuk dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada pemuda yang ada di propinsi bengkulu karena pemuda adalah penerus bangsa.
” Berikan wawasan dan pengetahuan kepada pemuda, karena mereka adalah penerus bangsa. ” Ujar kapolda.
sementara itu Danrem 041 Gamas Kolonel Andi Muhammad meminta agar lebih waspada dalam menggunakan medsos karena banyak oknum yang berusaha memprovokasi lewat medsos dengan tujuan untuk memecah belah persatuan bangsa.
Dirinya juga mengajak semua untuk Senantiasa waspada jangan sampai mudah di pecah belah oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, serta Ciptakan kondisi yang kondusif di bengkulu, dan Saling menjaga kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama.
” Jangan sampai ada ego yang kita tonjolkan . ” Tegas Danrem.
Disisi lain Gubernur Bengkulu Ridwwan Mukti menyampaikan untuk menjalin silaturahmi antar umat beragama demi menjaga keutuhan bangsa indonesia.
” Dengan persatuan dan kesatuan kita bisa menjaga keutuhan bangsa, Jangan mudah terprovokasi . ” Kata Gubernur Bengkulu.
Gubernur meminta media untuk dapat memberitakan berita yang tidak hanya berita negatif, karena dengan terus menerus memberitakan yang negatif dapat membentuk masyarakat yang selalu berpikiran negatif.
Dirinya juga mengingatkan agar Jangan coba dalam menggunakan narkoba dan jatuh dalam perangkap narkoba, dan bangun dengan penduduk yang sehat jasmani dan rohani.
Kemudian Gubernur menganjurkan masyarakat dapat memahami keyakinan yang mereka miliki dan tidak terpengaruh dengan pemberitaan di media sosial yang mencoba memprovokasi untuk memecah belah persatuan indonesia.
” Saya anjurkan jangan ada yang buta aksara alquran bagi umat islam, Dan begitu juga dengan agama yang lain. ” Ungkapnya.\
Gubernur juga mengemukan agar Pertemuan – pertemuan seperti untuk dapat diadakan di Kabupaten-kabupaten yang ada di bengkulu.
” Saya senang fKUB menganggap NKRI merupakan harga mati. ” Pungkasnya.( 212 )