BENGKULU tribratanewsbengkulu.com – Direktorat Lalu Lintas Polda Bengkulu kemarin (Selasa, 17/05) menggelar Operasi Patuh Nala 2016 persimpangan Jl. Gedang, Gading Cempaka depan Balai Buntar Kota Bengkulu. Sama dengan tahun sebelumnya, posko operasi patuh mengumpulkan seluruh data hasil operasi di hari pertama sebagai bahan analisa dan evaluasi. Faktanya cukup mengejutkan.
Dalam Operasi tersebut ternyata jumlah pelanggaran semakin meningkat dari tahun 2015 lalu, jumlah tilang hanya 158 lembar. Sedangkan pada tahun 2016 mencapai 272 tilang. Kenaikan tersebut mencapai sekitar 72 Persen.
Bukan hanya itu berdasarkan data laporan Posko Operasi Patuh di hari pertama operasi, peningkatan juga pada lembar teguran. Yakni tahun 2015 54 teguran, 2016 101 teguran. Naik sekitar 87 persen. Kondisi ini cukup miris, mengingat akhir-akhir ini kepolisian sudah makin gencar melakukan razia.
Direktur Lalu lintas Polda Bengkulu, Kombes Pol. Dr. Bakharudin, M.Si melalui Kabag Bin Ops, AKBP. Asep S Wijaya, S.IK mengatakan, jumlah tersebut baru didapat dari laporan hari pertama pelaksanaan operasi.
“Bukan menjadi patokan kita. Tapi melihat tren di hari pertama, biasanya akan sama hingga akhir pelaksanaan operasi. Kalau trennya di hari pertama meningkat, begitupula sampai akhir,”
Dengan meningkatnya pelanggaran lalu lintas AKBP Asep S Wijaya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bengkulu, khususnya pengguna kendaraan bermotor untuk tertib dan melengkapi surat-surat kendaraannya salah satuhnya membayar pajak dan perpanjang SIM yang sudah habis masa berlakunnya.
Cek Kendaraan Operasional
Sementara itu mengawali Operasi Patuh Nala 2016, Dir Lantas Polda Bengkulu memeriksa kendaraan yang akan beroperasi. Sebanyak 27 unit mobil patrol dan 37 unit sepeda motor yang akan digunakan dalam operasi ini diperiksa oleh Wadir Lantas Polda Bengkulu, AKBP. Ferry,
“Pengecekan ini untuk memastikan kendaraan operasional dalam keadaan prima. Sejauh ini berdasarkan pengecekan, ditemukan kerusakan kecil pada kendaraan akibat kelalaian anggota sendiri. Seperti kurangnya kebutuhan air aki dan air whiper. Tiap bulan sebenarnya kita cek terus, namun kali ini dicek khusus dalam pelaksanaan Operasi Patuh Nala,” ( @_@ )