Tribratanewsbengkulu.com, BENGKULU – Pada tahun 2016, Polri telah berhasil mengungkap 111 kasus uang palsu dan melaksanakan proses hokum terhadap distributor, pembuat dan pemodal uang palsu. Kerjasama ini diharapkan terus berlanjut dan semakin diperkuat dengan adanya system Bank Indonesia Counterfeit Analysis Center (BI-CAC) yang memetakan seluruh temuan uang palsu di wilayah NKRI. Selain itu penegakan hokum tentang kewajiban penggunaan rupiah di wilayah NKRI juga semakin ditingkatkan. Dalam hal ini penindakan akan dilakukan oleh Polri dengan dukungan BI berupa penyediaan keterangan ahli dalam setiap proses hukum.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu, Endang Kurnia Saputra mengatakan, Kerjasama akan dilakukan pihaknya BI dan dalam hal ini Polda Bengkulu dalam berbagai hal seperti di bidang system pembayaran antara lain dilakukan dalam penanggulangan dan pemberantasan tindak pidana terkait alat pembayaran dengan menggunakan kartu (APMK) yaitu kartu ATM, kartu debit dan kartu kredit. Selain itu penegakan hokum terhadap pelanggaran di bidang system pembayaran lainnya terus diperkuat secara berkseimbungan seperti pada penyelenggara kegiatan usaha penukaran valuta asing bukan bank (KUPVA BB) tidak berizin, penyelenggara transfer dana (PTD) illegal. Seterta pemalsuan cek/bilyet giro.
“Ini merupakan langkah kita yang akan bekerjasama dengan Polda Bengkulu yang mana satu langkah dalam menyambut hari Raya Idul Fitri ini juga,” terangnya di aula Rupatama Polda Bengkulu Hari ini (5/6).
Ia menjelaskan, kerjasama ini memang menjadi prioritas pihak BI dengan Kepolisian diamana dalam satu tahun perputaran uang selalu terjadi dan itu membutuhkan kerjasama yang baik antara BI dengan pihak Kepolisian baik Polda, Polres maupun Polsek.
“Yang jelas kerjasama akan terus kita tingkatkan terutama mengenai pengamanan bagi bank maupun masyarakat apalgai peredaran uang palsu makin hari makin meningkat,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Drs Coki Manurung SH MHum menyambut baik kerjasama yang dicetuskan BI dengan pihak Kepolisian, dimana kegiatan seperti ini bisa menekan tindak pidana baik pemalsuan uang maupun tindak-tindak kejahatan perbankan lainnya.
“Kita sangat menerima kerjasama tersebut, apalagi saat ini mendekati lebaran yang mana peredaran uang semakin meningkat, oleh sebab itu kerjasama disetiap lini harus terus diutamakan dan pihak Kepolisian siap membantu hal tersebut,” bebernya.
Ia mengatakan, selain kerjasama, pihaknya juga akan membangun hubungan yang harmonis dengan pihak BI perwakilan Bengkulu, yang mana dengan hubungan baik tersebut, pihaknya lebih mudah mengungkap suatu kasus yang berbau perbankkan nanti nya.
“Hubungan harmonis ini akan kita jalin terus setiap tahunnya dan kita yakin dengan hubungan yang baik ini akan terciptanya kondusi yang baik terutama yang ,menyangkut perbankan atau peredaran uang di Provinsi Bengkulu,” tutupnya.