KETAHUN, tribratanewsbengkulu.com – Salah Satu tersangka dari empat tersangka curanmor yang meninggal pada saat di tangkap Polisi kemarin ( 16/03 ) di duga mengidap penyakit asma sehingga pada saat melarikan diri penyakit tersebut penyakit tersebut kambuh.
Hal tersebut di sampaikan Kapolda Bengkulu usai pelaksanaan upacara Serah terima jabatan karolog dan juga diresnarkoba polda Bengkulu hari ini ( 17/03 ).
Menurut Kapolda saat itu pihaknya mendapatkan laporan masyarakat mengenai curanmor yang pelakunya menggunakan senjata api ( Senpi ), Mendapatkan laporan tersebut Polsek ketahun langsung melakukan penyelidikan sehingga di ketahui identitas 4 pelaku tersebut.
Setelah mendapatkan identitas dan juga informasi tersebut pihaknya langsung melakukan pemblokiran jalur yang akan di lalui keempat pelaku untuk melarikan diri, Setelah melakukan pemblokiran tersebut Polisi berhasil menangkap dua orang pelaku.
Kemudian secara bersama – sama polisi, TNI, dan juga masyarakat melakukan penyisiran untuk menangkap dua pelaku lainnya yang melarikan diri sehingga terjadi kejar – kejaran.
” Kita lakukan penyisiran ke lokasi yang diduga sebagai tempat kedua pelaku melarikan diri dan setelah terjadi aksi kejar – kejaran keduanya berhasil di tangkap. ” Terang Kapolda.
ketika berhasil di tangkap salah satu tersangka nafasnya terengah – engah dan di bawa ke Mapolsek untuk di mintai keterangan.
” Kita bawa ke Polsek masih terengah – engah dia, kita bawa ke Puskesmas, di puskemaspun masih terengah -engah dia, kita kasih minum agar dia tenang, setelah berangsur pulih kemudian kita bawa lagi ke Polsek namun sampai di Polsek nafasnya kembali terengah – engah kita bawa kembali ke Puskesmas yang lebih besar itulah tidak lama disana tersangka meninggal. ” Ungkap Kapolda.
Kapolda menyampaikan berdasarkan hasil medical record yang di terima pihaknya secara lisan dari pihak keluarga di duga tersangka mengidap suatu penyakit yang mengarah ke penyakit pernafasan.
” Kita duga dari medical recordnya yang hanya kita dapatkan secara lisan tidak medical record dalam bentuk formal kita dapatkan informasi tersangka mengidap penyakit yang mengarah kesana. ” Tegas Kapolda
Namun demikian Kapolda memastikan akan melakukan Visum untuk mengungkap penyebab kematian tersangka.
” Kita masih menunggu persetujuan dari pihak keluarga untuk di lakukan otopsi, Sehingga penyebab kematiannya dapat kita ketahui bersama. ” Pungkas Kapolda.