TALANG EMPAT, tribratanewsbengkulu.com – Aksi protes yang dilakukan sejumlah warga Perumahan Nakau Asri, Dusun III, Desa Taba Pasmah, Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) Minggu (31/7) lalu mendapat sorotan pihak kepolisian.
Bahkan, personel kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bengkulu Utara (BU) Polda Bengkulu AKBP Andhika Vishnu SIK dengan didampingi Kapolsek Talang Empat, AKP Yosril Radiansah SH langsung meninjau ke lokasi, sekitar pukul 12.00 WIB, Senin (1/8) siang. Dengan dihadiri Camat Talang Empat spanduk yang bertuliskan pernyataan untuk menjadi golongan putih (golput) dalam pilkada Bupati dan Wakil Bupati tahun 2017 mendatang lansung dilepas (dicopot).
Tanpa perlawanan, sejumlah warga pun akhirnya mempesilahkan pelepasan spanduk yang langsung disita dan diamankan di Mapolsek Talang Empat.
“Golput bukanlah pilihan. Masyarakat di Kabupaten Benteng semuanya sudah cerdas dan pintar berdemokrasi. Melalui kesepakatan bersama pemerintah daerah, warga dan pihak kepolisian, spanduk ancaman golput yang terpasang diatas gapura masuk kompleks perumahan akhirnya kita turunkan,” jelas Yosril.
Masih kata Kapolsek, menyambut pelaksanaan pilkada Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Benteng tahun 2016, ia mengharapkan agar seluruh element masyarakat bisa mendukung penyelenggara dalam mensukseskan pemilu.
Meski demikian, lanjutnya, pihak kepolisian tentu saja akan melakukan pengawasan dan pengamanan melekat dalam menjaga keamanan, ketertiban dan ketentraman di lingkungan masyarakat.
Sebab itu, pihaknya meminta agar seluruh masyarakat tidak melakukan tindakan atau aksi yang berpotensi menjadi penghambat jalannya pilkada.
“Polri khususnya personel kepolisian jajaran Polres Bengkulu Utara akan bekerja maksimal dalam menjaga Kamtibmas, terutama jalnnya pilkada tahun 2017 mendatang. Jika memang mendapati masalah, pihak kepolisian siap menfasilitasi seluruh tuntutan yang ingin disampaikan,” tegasnya.
Sementara itu, M Saleh (47), warga Perumahan Nakau Asri mengaku bahwa pihaknya telah melakukan musyawarah terlebih dahulu bersama seluruh warga sebelum akhirnya mengambil keputusan untuk golput jika jalan tak diperbaiki ditahun 2016 ini.
“Kami sudah sepakat, jika jalan perumahan kami tidak diperbaiki tahun 2016 ini, kami tidak akan menggunakan hak pilih dan menjadi golput,” jelas Saleh.