Bengkulu, tribratanewsbengkulu.com – Kejadian Longsor di KM 34 dan KM 35 Desa Lubuk Sini dan desa Bajak Kecamatan Taba Penanjung mengakibatkan kemacetan total, jalur transportasi antara Kota Bengkulu dengan Kabupaten Kepahiang.
Kemacetan yang cukup panjang ini desababkan karena meterial longsor yang terdiri dari tanah hingga ratusan kubik ditambah pohon besar berumur ratusan tahun yang tumbang. Pohon yang diameternya mencapai 2m ini mempersulit aparat Koramil dan Polsek Taba Penanjung dan masyarakat dalam melakukan evakuasi.
Kejadian longsor yang menurut masyarakat sekitar sudah terjadi sejak pukul 04.00 Wib dini hari. Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs. M. Ghufron MM, M.Si Setelah memimpin apel pagi di Mapolda Bengkulu sekira pukul 08.00 Wib bersama dengan Karo Ops Polda Bengkulu Kombes Pol Bambang Suminto, SH, MH, Dir Lantas Polda Bengkulu Kombes Pol Dr. Bakharuddin Muhammad Syah, S.Ik, Wadir Sabhara AKBP Gatot, Wadir Lantas Polda Bengkulu AKBP Ferry brrangkat menuju kenlokasi longsor.
“Setelah apel pagi ini, saya bersama dengan Karo Ops, Dir Lantas, Wadir Sabhara dan Wadir Lantas akan menuju kelokasi untuk membantu proses evakuasi,” ujar Kapolda saat mengakhiri amanatnya pad apel pagi di Mapolda Bengkulu.
Sekira pukul 09.00 Wib Kapolda dan rombongan tiba di lokasi longsor. Benar saja sampainya Kapolda di lokasi longsor bersamaan waktunya dengan chain saw yg dipakai untuk memotong batang pohon yang tumbang menutupi jalan kehabisan bahan bakar dan minyak pelumas.
Kapolda: “Kenapa berhenti?”
Masyarakat: “olinya habis pak”
Kapolda: “Tenang, Kami bawa Oli, chain saw, bahan bakar dan mobil yang dilengjapi dengan tali sling”
Kedatangan Kapolda ini seolah menambah semangat masyarakat aparat koramil dan Polsek Padang Jaya yang sudah sejak pagi berada di lokasi longsor. Kapolda langsung mengambil alih komando di laokasi longsor untuk mengevakuasi material longsir.
Kapolda memerintahkan mobil Satwa Sabhara untuk menarik potongan kayu dengan menggunakan tali sling. Hasilnya satu potong kayu berdiameter 2m dan panjang 1,5 m berhasil di singkirkan dari badan jalan. Selanjutnya Kapolda memerintahkan operator chain saw memotong lagi batang pohon tumbang yang masih menutupi jalan. Dan potongan besar kedua pun selwsai dipotong. Kemudian mobil Tesceu dit Sabhara Polda Bengkulu kembali datang untuk menyingkirkan potongan kayu ke dua. Kemudian kapolda kembali memanggil peraonil dari BPBD Benteng untuk mendatangkan alat berat. Menurut personil BPBD tersebut alat berat sudah menuju ke lokasi longsor.
Akhirnya pukul 09.05 Wib jalan sudah bisa dilalui sepeda motor, 09.10 jalan sudah mulai bisa dilalui oleh mobil. Pukul 09.30 Wib bantuan alat berat dari PU provinsi datang untuk bantu lakukan evakuasi hingga akhirnya pukul. 13.00 Wib secara bergantian baik sepeda motor maupun mobil sudah bisa melintasi jalan dengan perlahan dan bergantian.
“Saya akan tetap berada di sini sampai jalanini benar-benar bisa dilalui oleh mobil dan jalanan benar-benar aman untuk dilalui,” ujar Kapolda kepada tribratanewsbengkulu.com.
Setelah situasi.jalan sidah mulai bisa dilewati oleh kendaraan abik sepeda motor maupun mobil baik mini bus maupun truck barulah Kapolda beranjak meninggalkan lokasi longsor untuk kembali ke Polda Bengkulu. Sedangkan Personil Sabhara Polda Polda dan PJR Dit Lantas Polda Bengkulu tetap tinggal untuk melakukan pengaturan arus lalulintas. (Alf)