BENGKULU, tribratanewsbengkulu.com – Satu mortir aktif yang diduga peninggalan Perang Dunia ke-II berhasil diledakkan dengan cara aman (disposal). Peledakan dilakukan oleh Tim Gegana Brimob Polda Bengkulu di kawasan muara Pantai Panjang, Senin (25/4) siang.
Mortir jenis TNT (Trinitroluena) berdaya ledak cukup besar ini adalah temuan nelayan beberapa bulan lalu. Polres Bengkulu yang ketika itu mendapat laporan masyarakat, langsung mengamankan lokasi temuan. Kemudian mortir aktif itu dievakuasi Gegana Brimob untuk diamankan.
“Mortir didisposal di pantai karena dinyatakan memenuhi syarat aman,” ujar Kasat Brimob Polda Bengkulu Kombes Pol. Farid Bachtiar.
Farid mengungkapkan, disposal mortir harus dilakukan untuk keamanan. Pasalnya bila mortir yang sudah dianggap rusak tersebut tersimpan di markas, dikhawatirkan akan membahayakan dan dapat menelan korban jiwa.
“Pertama kita ingin mencegah timbulnya korban jiwa. Mortir aktif ini bila terkena panas saja bisa meledak. Disposal ini bertujuan untuk menghancurkan bahan peledak yang dianggap telah rusak atau tidak digunakan lagi,” kata Farid.
Farid mengimbau masyarakat yang mungkin saja menemukan benda menyerupai bom peninggalan sejarah untuk segera menghubungi polisi terdekat.
“Bisa saja saat menggali ditemukan bom. Untuk itu jangan mengambil tindakan sendiri. Harus menghubungi polisi atau gegana brimob,” pesan Farid