KEPAHIANG, tribratanewsbengkulu.com – Tingginya angka pengangguran serta kebutuhan hidup masyarakat yang tidak seimbang dan harga pokok semakin tinggi. Membuat sebagian orang tidak mampu berpikir sehat dan melakukan hal-hal yang meresahkan masyarakat seperti pencurian, pemalakan, perampokan, kejahatan jalanan, aksi geng motor dan lain-lain.
Ditambah lagi dengan pesatnya laju perkembangan teknologi informasi melalui media sosial (Medsos) yang tidak terkontrol, sehingga dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk merusak moral generasi bangsa. Seperti narkoba, prostitusi online, sex bebas dan intoleransi antar kelompak, suku, bangsa dan agama yang dapat mengakibatkan pekelahian antar kelompok dan konflik sosial lainnya.
Untuk mengantisipasi berbagai dinamika sosial yang berkembang di masyarakat yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Polres Kepahiang. Maka Polres Kepahiang menggelar Operasi Kepolisian yang dinamakan Operasi Bina Kusuma (OBK) 2017 yang dilaksanakan selama 20 hari terhitung mulai tanggal 4 s/d 23 April 2017, dengan mengedepankan tindakan pencegahan (Preemtif) dan penangkalan (Preventif) guna menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
Sejalan dengan penggelaran OBK 2017 maka pada hari Selasa (4/4/2017) pukul 12.00 WIB, satuan tugas (Satgas) OBK 2017 Polres Kepahiang dipimpin Kasat Binmas AKP Umar Fatah, SH,MH. Selaku Kasatgas 2 dalam struktur operasional OBK 2017 Polres Kepahiang.
Melaksanakan kegiatan pembinaan dan penyuluhan (Binluh) kepada sejumlah siswa-siswi yang sedang nongkrong dan makan siang di warung ayam geprek Ibu Liuk di Kelurahan Dusun Kepahiang, Kecamatan Kepahiang. Binluh yang disampaikan oleh Kasat Binmas tentang tentang bahaya narkoba, kenakalan remaja, bahaya seks bebas, mencegah terjadinya tindak pidana kejahatan terhadap anak dibawah umur, dan mengantisipasi kepemilikan video porno maupun yang berbau asusila.
Himbauan disampaikan dengan suasana edukatif dan santai sehingga para pelajar tidak merasa tegang dan ketakutan, namun mudah mencerna dan memahaminya. Selain itu disinggung tentang masalah untuk selalu belajar menimba ilmu sehingga diharapkan dapat meraih cita-cita dan menjadi manusia yang berguna serta membanggakan orang tua.
Menurut penegasan Kapolres Kepahiang AKBP Ady Savart,SH,S.IK “Bahwa OBK 2017 ini merupakan operasi kewilayahan mandiri dengan sasaran pencegahan dan penanggulangan kejahatan premanisme, kenakalan remaja, pelecehan seksual, tindakan kekerasan terhadap anak, tawuran antar kelompok masyarakat, pemalakan, perampasan, dan penyakit masyarakat, serta kejahatan yang meresahkan masyarakat”. Lanjut Kapolres, selama OBK 2017 berjalan, dilakukan penyuluhan dan pembinaan serta penegakkan hukum jika dianggap perlu. Karena masyarakat sangat membutuhkan rasa aman, terutama menjelang bulan suci Ramadhan, sehingga diperlukan tindakan nyata dari Kepolisian.