Tribratanewsbengkulu.com, BENGKULU – Provinsi Bengkulu termasuk dalam zona Rawan bencana gempa dan bencana alam lainnya, untuk mengantisipasi hal tersebut setiap stake holder terkait perlu bekerja sama guna meminimalisir korban, baik itu Korban Jiwa serta korban materil.
Menanggapi hal tersebut, Polda Bengkulu bersama dengan instansi terkait lainnya hari ini (15/05 ) mengadakan latihan bersama penanggulangan bencana yang di laksanakan di kawasan lentera merah pelabuhan Pulau Baii Kota Bengkulu.
Dalam pelatihan simulasi penanggulangan bencana tersebut, di peragakan beberapa macam penanganan bencana baik itu selama terjadinya bencana maupun pasca bencana terjadi. Polda Bengkulu dalam kesempatan tersebut menerjunkan beberapa Fungsi seperti Sabhara, Dit Polair, biddokkes polda bengkulu guna penanganan korban akibat bencana.
Disampaikan Kapolda Bengkulu Brigjen Pol. Drs. Coki manurung SH, M.Hum disela-sela simulasi penanggulangan bencana, wilayah bengkulu memang menjadi salah satu prioritas wilayah rawan bencana seperti gempa bumi, tsunami, longsor, banjir dan sebagainya sehingga perlu perhatian serius dan sigap akan darurat bencana ini.
” yang terpenting sinergitas semua stake holder dalam penanganan tanggap darurat bencana perlu diperhatikan secara detail, baik dari segi personil maupun peralatan yang akan terlibat dalam evakuasi korban bencana” ujar Kapolda Bengkulu.
Polda Bengkulu untuk saat ini terus aktif dalam peningkatan kewaspadaan dan kesigapan baik personil maupun peralatan namun tentu adanya peran aktif pemerintah setempat guna memaksimalkan penanganan bencana jika benar-benar kejadian ini terjadi dan melanda Provinsi Bengkulu.
Penulis : Edo / MC
Editor : David
Publish : Heru