Bengkulu,tribratanewsbengkulu.com – Adanya kejadian pembakaran masjid dan gereja di Indonesia pada akhir – akhir ini membuat kita miris untuk melihat hal tersebut, untuk mengantisipasi hal serupa yang bisa terjadi di propinsi Bengkulu pada hari selasa (27/10) bertempat di aula Rafless city hotel , polda Bengkulu melalui direktorat pembinaan masyarakat ( Binmas ) mengadakan acara penandatanganan kesepahaman dengan para tokoh agama dan tokoh adat yang ada di propinsi Bengkulu.
Acara yang dimulai pada pukul 08.30 wib ini dibuka langsung oleh kapolda Bengkulu brigjen pol drs. M.Ghufron, MM.M.Si dan di hadiri oleh unsur FKPD propinsi Bengkulu. Pembukaan acara ditandai dengan pemukulan gong oleh sekda propinsi Bengkulu kemudian dilanjutkan dengan diskusi antara peserta.
Diskusi berlangsung selama 2 jam , para peserta pun antusias mengikuti diskusi yang disajikan para pemateri hal ini terlihat pada saat sesi Tanya jawab yang terjadi antara peserta dan pemateri, pemateri pun menjawab pertanyaan yang diajukan para peserta dengan penjelasan yang cukup dimengerti.
Dalam diskusi ini para tokoh agama dan tokoh adat serta unsure pemerintahan sepakat untuk terus membina dan menjalin kerukunan antar umat beragama. Diharapkan kesepakatan bersama ini makin menciptakan situasi yang damai di tengah masyarakat khususnya propinsi Bengkulu.
Bukti kesepakatan bersama tersebut ditandai dengan penandatanganan MOU yang ditandatangani oleh perwakilan agama islam, Kristen protestan,Kristen katolik, budha, hindu serta para tokoh adat ,kapolda Bengkulu dan disaksikan oleh unsur FKPD Bengkulu.(^^*^^)