MANNA, tribratanewsbengkulu.com – Suara hantaman palu dan gesek gergaji memecah keheningan di Sungai Air Nipis, Desa Suka Bandung, Kecamatan Seginim, Kamis (17/11) pagi.
Hari itu, puluhan orang tampak sibuk dengan perkakas masing-masing. Ada yang memegang palu dan gergaji.Orang-orang ini rupanya tengah sibuk mengikuti kerja bakti gotong royong untuk memperbaiki sebuah jembatan yang melintas tepat diatas sungai Air Nipis tersebut.
Kerja bakti yang diinisiasi oleh Kepolisian Sektor Seginim dibawah Komando AKP Thabroni beserta Personel Polres Bengkulu Selatan yang diwakili oleh Satuan Sabhara Polres Bengkulu Selatan bekerjasama dengan masyarakat Desa Suka Bandung, Desa Penandingan dan warga masyarakat Kecamatan Air Nipis dan Kecamatan Seginim.
Menurut Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Ordiva, SIK yang ikut terjun langsung memantau pelaksanaan gotong royong tersebut. Polri sengaja mengajak masyarakat untuk bersama-sama melaksanakan gotong-royong untuk memperbaiki jembatan tersebut karena prihatin dengan kondisi jembatan yang mana merupakan sarana vital bagi masyarakat disana yang sering melintas dan bermukim di desa seberang jembatan.
Kondisi jembatan itu sendiri memang cukup memprihatinkan, sebagian besar kayu sebagai material lantai jembatan sudah banyak yang hancur sehingga sudah tidak layak lagi untuk dilewati bahkan sudah sangat membahayakan. Jembatan yang terbuat dari kayu lokal itu tampak sudah bolong dimana-mana.
Padahal setiap harinya, ratusan warga dari beberapa desa melintas di jembatan tersebut. Jika tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan jembatan tersebut bisa ambruk kapan saja dan memakan korban.
“Anggota Sat Sabhara dan anggota Polsek Seginim bersama warga Desa melakukan swadaya memperbaiki jembatan Sungai Air Nipis yang menghubungkan Desa Babatan Ulu, Desa Suka Bandung dan Desa Penandingan. Kami merasa prihatin dan khawatir dengan kondisi jembatan tersebut.
Kegiatan ini juga kita maksudkan untuk menjaga kekeluargaan, silaturahmi dan gotong royong antara Polri dan Masyarakat,” Ujar Kapolres AKBP Ordiva, SIK kepada tribratanews.
Dijelaskan oleh Kapolsek Seginim AKP Thabroni, jembatan yang dengan panjang lebih kurang 91 meter dan lebar 2,15 meter tersebut berada di jalur yang menghubungkan antara Desa Babatan Ulu, Desa Suka Bandung dan Desa Penandingan. Keberadaan jembatan ini sangat terasa manfaatnya serta penting bagi warga masyarakat di desa tersebut.
Oleh karena itu tentu saja jika kondisi jembatan yang sudah tidak layak tersebut sangat disayangkan dan sangat mempengaruhi aktifitas warga desa.
Dalam kerja bakti tersebut, Polisi dan warga bahu membahu memperbaiki kerusakan jembatan. Material yang rusak diganti dengan material baru yang mana juga berbahan kayu-kayu lokal. “Semua material hasil swadaya bersama masyarakat. Walaupun belum permanen, tapi paling tidak mampu bertahan beberapa tahun kedepan,” Papar AKP Thabroni.
Setidaknya puluhan anggota Polri dan warga yang ikut andil dalam gotong royong perbaikan jembatan tersebut. Rencananya dalam satu hari saja, perbaikan jembatan akan segera berhasil diselesaikan. Agar jembatan tersebut sudah bisa dan untuk dilewati oleh warga masyarakat.
“Kami mengapresiasi antusiasme warga dalam kegiatan gotong royong ini. Serta semangat dari personel Polri dalam membantu warga masyarakat. Mudah-mudahan nantinya bermanfaat untuk masyarakat disana,” pungkas Thabroni. (asp)