BENGKULU, tribratanewsbengkulu.com – Kermin Siin merupakan legenda hidup penyalahgunaan narkoba di Bengkulu. Mantan dosen ini adalah salah satu bandar besar narkoba, yang sejak beberapa tahun terakhir meringkuk di penjara.
Pasca kerusuhan lapas kamis sore, nama Kermin kembali populer. Dalam razia Selasa pagi, polisi yang menerjunkan ratusan personel mendapati dua paket shabu dari dalam kamar Kermin. Hanya saja polisi masih harus melakukan penyidikan untuk memastikan pemilik barang haram ini.
Sebelumnya, hari kamis saat kerusuhan, polisi juga menemukan dua paket shabu seberat 12 gram. dari penyidikan polisi, shabu tersebut milik narapidana atas nama Jeki, yang ditemukan di menara tedmon. Hanya saja sebelum disimpan di menara tersebut, shabu dititipkan kepada seseorang berinisial N-D, teman satu kamar kermin.“Kapolres Bengkulu AKBP. Ardian Indra Nurinta juga menegaskan, polisi akan terus mengungkap siapa saja yang terlibat”.
Dari temuan dan kronologis ini, kamar 6 blok narkoba yang berada di lantai dua ini menjadi tempat paling aman menyimpan shabu. Kamar ini berisi 13 narapida narkoba yakni kermin siin, depri, wiko ade putra, budi satria, julius septianhadi, devan nanda, jono haryanto, netron karvop,johon halomoan, dedy sinaga, lambang pangesti, bacheran npoian dan hendri maryadi.