Tribratanewsbengkulu.com, KEPAHIANG – Wilayah Kabupaten Kepahiang secara geografis memiliki potensi besar terjadinya bencana alam yang dapat menimbulkan korban jiwa dan kerugian materi. Untuk mencegah dan menghadapinya, maka Polres Kepahiang menghelat apel gelar pasukan dan peralatan tanggap bencana bertempat di lapangan simpang jalan Aipda Mu’an Komplek Perkantoran Pemkab Kepahiang, Jumat (21/02/2017.
Dalam apel gelar pasukan dan peralatan tersebut, Kapolres Kepahiang AKBP Pahala Simanjuntak,S.IK bertindak langsung sebagai Irup (Inspektur Upacara). Kabag Ops Polres Kepahiang Kompol Safrudin bertindak sebagai Paup (Perwira Upacara). Untuk komandan upacara dijabat oleh Kbo Sat Reskrim Iptu Joko Triyanto,S.Sos. Sebagai peserta upacara di ikuti oleh pasukan anggota Polres Kepahiang dan Polsek jajaran, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, PMI, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, BPBD Kepahiang, Tagana, Senkom dan Damkar.
Bupati Kepahiang Dr. Ir.Hidayatullah Sjahid M.M turut hadir dalam kegiatan tersebut didampingi Ketua DPRD Kepahiang H. Badarudin A.Md, para Kepala Dinas Instansi terkait, Wakapolres Kepahiang Kompol Rudy.S,SH beserta para PJU, para Kapolsek, dan perwira staf jajaran Polres Kepahiang.
Tepat berada dibelakang pasukan upacara telah terpasang baliho yang memuat tema kegiatan ”Melalui Gelar Pasukan dan Peralatan Kita Ciptakan Integrasi Penanggulangan Bencana Alam Antar Instansi di Kabupaten Kepahiang”.
Kapolres Kepahiang dalam amanatnya mengatakan,”Apel gelar pasukan dan peralatan yang dilaksanakan ini merupakan momentum yang sangat penting, guna mengetahui kesiapan operasional kesatuan baik TNI, Polri, unsur pemerintahan maupun instansi terkait lainnya. Dalam rangka mengemban tugas yang mulia, sehubungan denga antisipasi penanggulangan bencana alam,” tegas Kapolres.
Selain itu, Ia juga menyampaikan apel gelar pasukan dan peralatan ini tujuanya adalah untuk membangun sinergi serta mengkonsolidasikan satuan pelaksana penanggulangan bencana di Kabupaten Kepahiang.
“Diharapkan satuan pelaksana penanggulangan bencana mempunyai langkah tindak lanjut yang sama dan selalu terkoordinir dengan baik dalam pelaksanaan tugas-tugas di lapangan,” jelasnya. Kapolres Kepahiang menambahkan kita semua menyadari, bahwa bencana alam tidak dapat dicegah. Tetapi yang lebih penting adalah bagaimana upaya kita semua untuk dapat meminimalisir dampak yang kemungkinan terjadi akibat bencana tersebut atau mitigasi bencana.
“Oleh karena itu, hendaknya satuan pelaksana penanggulangan bencana dapat memberikan berbagai informasi kepada warga, khususnya masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana. Sehingga dengan demikian masyarakat akan memahami apa-apa yang harus dilakukan apabila sewaktu-waktu terjadi bencana,” imbuhnya. ( Humas Res Kph )