Tribratanewsbengkulu.com– Jakarta. Kakorlantas Polri, Irjen Pol Rafdi Andri mengatakan sebanyak 182 Ribu personel Polri akan diterjunkan selama Operasi Ketupat dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri 2019. “Kita menggelar Operasi Ketupat Idulfitri 2019. Tahun ini jumlah kekuatan personel berada diangka 182 Ribu personel,” jelas Kakorlantas saat menhadiri kegiatan dialog TerasKita ‘Mudik Selamat, Guyub Rukun’, di Crowne Plaza Hotel, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (16/5/19).
Irjen Pol Rafdi Andri juga menerangkan, di mana 60 persen personel berada di pulau Jawa, 20 persen di pulau Sumatera, serta 20 persen untuk wilayah tengah, barat, hingga timur Indonesia. “Kekuatan ini bukan otomatis. Ini didasarkan sebaran penduduk dan kendaraan yang teregistrasi,” terangnya.
Jenderal Bintang Dua ini mengatakan Operasi Ketupat Idul Fitri 2019, akan digelar selama 11 hari, yakni akhir Mei hingga awal Juni. Polri memprediksikan, puncak arus mudik jatuh pada tanggal 31 Mei, 1 dan 2 Juni. Sementara, puncak arus balik diperkirakan tanggal 7, 8, dan 9 Juni 2019. “Target kita (Polri) lebih baik tahun lalu. Tahun lalu kecelakaan lalu lintas pada Operasi Ketupat 2018 jumlah kecelakan sekitar 200 kejadian, 400 lebih korban meninggal dunia, dan sekitar 600 korban mengalani luka-luka,” jelas Kakorlantas Polri.
Kakorlantas juga berharap pada mudik tahun ini, adanya penurunan pada pengemudi sepeda motor dan menggunakan kendaraan roda, ditambah berboncengan sambil membawa banyak barang, dapat meningkatkan potensi kecelakaan. “Harapan kita (pemudik sepeda motor) menurun. Apalagi sekarang sudah banyak fasilitas layanan mudik bersama,” tutupnya.