Rejang Lebong, tribratanews – Bulan suci rahmadhan menjadi sasaran utama bagi Spesialis pencuri hewan ternak untuk menjalankan aksinya di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.
Pencurian tersebut dilakukan oleh dua orang yang awalnya kepada korbannya Aswari (39) seorang warga Desa Dusun Sawah, Kecamatan Curup Utara, mengaku sebagai anggota Polisi yang sedang mengejar pelaku kejahatan yang menyusuk ke kandang ternak korban.
Korban Aswari menceritakan, kejadian itu terjadi pada hari Sabtu (4/6/2016) lalu. Awalnya, ia mendengar bunyi aneh dari belakang rumahnya. Kemudian, ia buka pintu belakang dan menggunakan senter untuk melihat sumber bunyi mencurigakan itu.
Para “Polisi gadungan” ini juga sempat mengintrogasi korbannya. Mereka bertanya apakah mengenal penjahat yang mereka incar, lengkap dengan ciri-ciri penjahat tersebut. Mereka juga bertanya tentang jalan setapak di belakang rumahnya, apakah bisa tembus ke jalan raya.
Aswari yang berada di bawah todongan senjata akhirnya hanya bisa diam, ketika para pelaku mulai menaikkan kerbau jantan miliknya ke atas mobil pick up hitam. Namun, para pelaku mulai lengah, dan korban berhasil melarikan diri dan berteriak maling kemudian banyak warga yang menghampirinnya, dan salah seorang pelaku langsung menodongkan senjata api ke arah warga, sambil mengancam. Ia perlahan naik ke atas mobilnya, lalu segera tancap gas. Tidak hanya mobil pick up hitam, ternyata masih ada satu unit mobil lagi jenis Minibus juga berwarna hitam di belakang mobil itu yang ikut tancap gas.
Aswari kemudian pulang ke rumah, mencari tombak. Lalu, dengan cepat ia keluar dan melempar tombak tersebut ke arah mobil mini bus yang berada dibelakang. Tombak tersebut sempat menancap di kaca belakang, namun tetap tidak menghentikan laju kendaraan para pelaku. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian mencapai Rp 25 juta. (@_@)