Tribratanewsbengkulu.com, BENGKULU – Analisis dan evaluasi terhadap penyelenggaraan Operasi Ketupat Tahun 2018 menunjukkan tingkat keberhasilan yang sangat baik. kordinasi dan kerja sama sinergis seluruh pemangku kepentingan dalampenyelenggaraan Operasi Ketupat Tahun 2018 juga mendapatkan apresiasi positif dari publik.
“Hal tersebut ditandai dengan tidak adanya aksi serangan teror, dapat ditekannya gangguan kejahatan yang meresahkan masyarakat maupun aksi intoleransi dan kekerasan, serta terpeliharanya stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di tengan masyarakat,” kata Kapolda Bengkulu Brigjen Pol. Supratman, MH membaca amanat Kapolri Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D., saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat Nala 2019 di halaman Mapolda Bengkulu.
Operasi dengan sandi kepolisian Ketupat ini diselenggarakan serentak diseluruh Indonesia selama 13 hari, mulai Rabu dini hari tanggal 29 Mei 2019 sampai dengan hari senin tanggal 10 juni 2019. Operasi akan melibatkan 160.335 personel gabungan, terdiri dari 93.589 personel Polri, 13.131 personel TNI, 18.906 personel kementrian dan dinas terkait, 11.720 personel Satpol PP, 6.913 personel Pramuka, serta 16076 personel organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan.
“saya memiliki keyakinan dan harapan bahwa keberhasilan yang telah diraih dalama OPs Ktupat Tahun 2018 akan dapat ditingkatkan di tahun 2019 ini, Polri didukung TNI dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam Operasi akan bekerja keras dan mengerahkan segenap sumber daya dalam mengamankan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2019” tambahnya.
Hadir juga pada acara Gelar Pasukan tersebut Gubernur Bengkulu, Danrem 041 GAMAS beserta FKPD lainnya. (yg)