KEPAHIANG, tribratanewsbengkulu.com – Sungguh memprihatinkan perbuatan yang dilakukan oleh ketujuh pelajar ini. Bagaimana tidak, bukannya kompak untuk belajar menimba ilmu untuk masa depan.
Perbuatan mereka jangan dicontoh, karena kekompakannya dalam hal negatif. Keenam pelajar tersebut bersama 2 orang rekannnya yang sudah putus sekolah melakukan pencurian di warung.
Keenam pelajar tersebut sebut saja YK (18), DT (17) yang masih duduk di kelas 2 di sebuah SMA di Kepahiang. Selanjutnya WD (15), WL (16), RE (16), GL (15) keempatnya masih duduk di kelas 1 SMA. Adapun 2 pelaku yang sudah putus sekolah yaitu AD (18) tinggal di Desa Penanjung panjang, Kecamatan Tebat Karai dan NA (18) perempuan janda muda yang tinggal di Kelurahan Pensiunan Kepahiang.
Ketujuh pelaku semuanya laki-laki hanya pelaku NA yang perempuan. Kedelapan orang tersebut ditangkap pihak Polres Kepahiang karena kepergok membobol warung kantin Kantor UKM Perdagangan Pemkab Kepahiang milik korban Titin (42) yang tinggal di Desa Imigrasi Permu, Kecamatan Kepahiang.
Peristiwa pembongkaran warung korban Titin yang dilakukan oleh kedelapan pelaku tersebut, terjadi pada Sabtu (1/4/2017) sekitar pukul 21.30 WIB di Kantor UKM Perdagangan Pemkab yang berada di Komplek perkantoran Kepahiang. Aksi kedelapan pelaku nyaris berhasil, namun pada saat kawanan pelaku mengambil tabung gas keburu gagal karena dipergoki oleh saksi yaitu Joni Iskandar (25), penjaga kantor UKM Perdagangan, Desa Pelangkian, Kecamatan Kepahiang bersama Roni (30) penjaga kantor Kesbangpol Kabupaten Kepahiang.
Menurut Kapolres Kepahiang AKBP Ady Savart, SH, S.IK didampingi Plt Kasat Reskrim AKP Khoiril Akbar, S.IK “Pada dipergoki ketujuh pelaku sempat melarikan diri, namun seorang pelaku WD berhasil diringkus oleh kedua saksi. Selanjutnya pihak Polres Kepahiang bergerak cepat melakukan penyelidikan, dan berhasil menangkap ketujuh pelaku yang saat ini kedelapan pelaku di amankan di Polres Kepahiang berikut dengan barang buktinya”. Berdasarkan hasil pemeriksaan terkuak bahwa yang mempunyai ide inisiatif untuk melakukan pencurian adalah YK. Dimana sebelum beraksi kedelapan pelaku ini ketemuan di lapangan Taman Santoso Kepahiang selanjutnya berangkat ke lokasi warung dengan mengendarai 4 unit sepeda motor. Sebagai eksekutor adalah YK, DT, WD dan RE yang berperan membuka warung secara paksa dengan menggunakan alat obeng dan besi gancu, sedangkan pelaku lainnnya menunggu diatas sepeda motor sambil mengawasi situasi sekitarnya.
Menurut keterangan saksi korban Titin pemilik warung, kejadian pencurian ini sudah kelima kalinya dimana keempatnya telah berhasil menguras isi warungnya.