KEPAHIANG, tribratanewsbengkulu.com – Jajaran Polres Kepahiang menggelar Apel Besar Kebhinekaan Cinta Damai yang diikuti ratusan peserta apel yang berasal dari Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Personil Polres Kepahiang, TNI, Satpol PP, Banser Nahdatul Ulama, Pemuda Muhammadiyah, serta beberapa perwakilan masyarakat Kepahiang.
Kegiatan apel tersebut dilaksanakan pada suasana pagi yang cerah di lapangan Mapolres Kepahiang. Selasa (15/11/2016).
Apel besar kebhinekaan cinta damai ini dilaksanakan dengan mengambil tema “ Melalui Hikmah Hari Pahlawan ke 71 tahun 2016, Kita Tingkatkan Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat Guna Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan NKRI yang kokoh “. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Kapolres Kepahiang AKBP Ady Savart,SH,S.IK dan dihadiri oleh seluruh unsur FKPD Kabupaten Kepahiang, Kepala SKPD, Muspika se Kab. Kepahiang, Kepala Desa se Kab.Kepahiang, serta tokoh lintas agama Kabupaten Kepahiang.
Dalam sambutan Kapolda Bengkulu Brigjen Polisi Drs.Yovianes Mahar yang dibacakan Kapolres Kepahiang disampaikan bahwa penyelenggaraan Apel Besar Kebhinekaan merupakan kegiatan awal dari serangkaian gerakan untuk menjaga kebhinekaan dan persaudaraan lintas,suku,agama,ras dan antar golongan,terutama dalam menghadapi ancaman perpecahan bangsa.
Di era saat ini tidak sedikit pihak yang sering kali ingin menjadikan keberagaman sebagai senjata untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa melalui hembusan isu yang berbau Sara yang pada akhirnya mendiskreditkan kebijakan pemerintah. Salah satu faktor yang sering menjadi penyebab terjadinya konflik,yang mengatasnamakan perbedaan suku,budaya maupun agama adalah kepentingan politik lokal.Tidak hanya itu faktor sosial ekonomi juga sering menjadi penyebab munculnya kecemburuan sosial sehingga menumbuhkan kebencian.
Untuk itu dalam kesempatan Apel Besar Kebhinekaan, Kapolda berpesan tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, lebih arif dalam menyikapi informasi yang berkembang yang sifatnya provokatif yang marak di media sosial yang belum jelas kebenarannya, serta mencari solusi permasalahan yang sering mengatasnamakan perbedaan suku,agama dan ras.
Jalin komunikasi dan silaturahmi untuk mencegah dan menyelesaikan gesekan dalam kehidupan bermasyarakat yang beragam. Dalam acara tersebut, perwakilan dari Tokoh Agama membacakan Deklarasi Apel Besar Kebhinekaan Cinta Damai, dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama antar umat beragama dalam memelihara dan memantapkan kerukunan hidup umat beragama dan keberagaman budaya antar suku dan etnis.(humasreskph)