MANNA, Tribratanewsbengkulu.com – Bertempat di Surau Suluk Tazkiyyatun Nafsi Desa Tanjung Besar, Kecamatan Manna Pimpinan Syech Muhamad Zaman Raid. Sebanyak 13 Orang Jamaah Suluk Tarekat Naqsyabandiyah sejak hari Rabu kemarin (08/06) mulai melaksanakan kegiatannya dalam kegiatan tersebut sebanyak 8 orang Jamaah Laki-laki dan 5 orang Jamaah Perempuan.
Jamaah yang hadir dalam kegiatan tersebut berasal dari beberapa Kabupaten yang ada di Propinsi Bengkulu dan juga Propinsi tetangga. Dari pantauan tribratanews dilapangan dari 13 orang peserta yang terdaftar tersebut, sebanyak 4 orang peserta berasal dari Kabupaten Kepahiang, 3 orang dari Kabupaten Seluma, 2 orang dari Kabupaten Kaur, 1 orang dari Kabupaten Bengkulu Utara. Serta dari Propinsi tetangga sebanyak 1 orang dari Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, 1 orang dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat serta 1 orang dari Propinsi Lampung.
Dalam kesempatan tersebut, untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama pelaksanaan Ibadah para Jamaah Suluk. Polres Bengkulu Selatan menempatkan beberapa personel untuk berjaga dan melakukan pengamanan dilokasi pelaksanaan serta bersama-sama Petugas Medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan dan Puskesmas Induk Kayu Kunyit Manna dalam rangka melaksanakan pengecekan dan pemeriksaan kesehatan para jamaah.
Kamis (09/06) lebih kurang Pukul 11.00 Wib Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Napitupulu Yogi Yusuf, SH, S.Ik diwakili oleh Kabag Ops AKP Nur Zaeni Toha bersama anggota dibantu oleh Tim Medis dari Puskesmas Induk Kayu Kunyit Manna yang dipimpin oleh dr. Melian Mita Sari bersama-sama melaksanakan pemeriksaan kesehatan kepada para peserta Jamaah Suluk.
Dari keterangan tim medis yang melakukan pengecekan memaparkan, hasil diagnosa dan pemeriksaan kepada 13 orang Jamaah Peserta Suluk, diketahui rata-rata para jamaah tersebut menderita sakit pada umumnya seperti menderita Demam dan Gastritis (Maag). Hanya saja dari 13 orang peserta Suluk tersebut ada 2 orang peserta atas nama Asmanudin (70) asal Padang Guci, Kabupaten Kaur didiagnosa Suspek Typoid (Tipes) dan Daliman (66) asal Kepahiang didiagnosa menderita Diabetis Melitus, Hipertensi dan Gula darah sehingga keduanya mendapat atensi dari Dokter untuk beristirahat dan perlu mendapatkan perawatan lanjutan dirumah sakit. Namun demikian, kedua peserta ini tetap saja bersikukuh untuk terus melanjutkan hingga kegiatan berakhir.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tersebut, Tim Medis langsung mengambil langkah-langkah pengobatan dan pencegahan kepada peserta dengan memberikan obat-obatan dan Vitamin. Kemudian menunjuk Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Tanjung Besar agar setiap hari melakukan pengecekan terhadap kondisi peserta Suluk. “Nanti pada tanggal 16 Juni kita bersama-sama Tim Medis Puskesmas Induk Kayu Kunyit kembali akan melakukan pemeriksaan. Dari pengecekan, Tim medis menyarankan kepada Panitia agar didalam ditempat pelaksanaan Suluk diberikan tambahan Kipas Angin serta membuka fentilasi agar sirkulasi udara lebih lancar. Selain itu merujuk kepada diagnosa Dokter yang menyatakan bahwa ada beberapa orang peserta yang menderita sakit parah, kami menyarankan kepada yang bersangkutan agar segera berisitirahat dan mendapatkan perawatan sesuai atensi Tim Medis,” Pungkas Kapolres melalui Kabag Ops AKP Nur Zaeni Toha kepada tribratanews. (asp)