MANNA, Tribratanewsbengkulu.com – Selasa (22/03) lebih kurang Pukul 07.30 Wib bertempat di Aula Mapolres Bengkulu Selatan dilaksanakan Wasrik Itwasda Polda Bengkulu Tahap I Aspek Perencanaan dan Pengorganisasian. Pelaksanaan Wasrik tersebut dipimpin langsung oleh Irwasda Bengkulu Kombes Pol Drs. Endang Suryadarma beserta Tim yang akan melakukan pemeriksaan terkait Aspek Perencanaan dan Pengorganisasian yang dilaksanakan oleh Polres Bengkulu Selatan pada tahun 2016 serta persiapan pelaksanaan Wasrik Itwasum Polri yang direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Juni 2016 mendatang.
Sebelum pelaksanaan pemeriksaan dilakukan oleh tim wasrik Itwasda, seluruh personel Polres Bengkulu dikumpulkan di aula untuk mengikuti arahan langsung dari Irwasda. Pada kesempatan tersebut banyak arahan dan penekanan yang disampaikan oleh Irwasda. Diantaranya menyikapi Instruksi Presiden yang berisi pernyataan perang terhadap Narkoba yang disampaikan langsung melalui Kapolri, Irwasda memerintahkan kepada seluruh anggota Polri untuk bahu membahu dan saling bekerjasama memberantas peredaran dan penyalahgunaan Narkoba, serta melarang keras anggota Polri terlibat dalam praktek penyalahgunaan narkoba baik sebagai pemakai ataupun pengedar.
Lanjut Irwasda, menindaklanjuti banyaknya temuan terkait kejadian tahanan lari yang terjadi di daerah lain baik itu kabur dari rutan ataupun sel Polsek, Polres ataupun Polda. Irwasda menuturkan beberapa modus operandi yang kerap terjadi dan perlu diantisipasi sehingga tidak terjadinya kasus tahanan lari atau kabur. Diantaranya, pada saat memasukkan tahanan kedalam sel, terkadang tidak dilakukan pemeriksaan fisik / kesehatan tahanan dan barang-barang yang dibawa oleh tahanan. Sehingga sering ditemukan tahanan yang pura-pura sakit ataupun membawa alat-alat yang bisa digunakan sebagai alat untuk kabur. Saat ada keluarga atau kerabat tahanan yang membesuk, piket jaga tahanan terkadang lengah atau tidak teliti melakukan pemeriksaan barang-barang yang dibawa, serta makanan yang dititipkanpun sebelum diberikan ke tahanan tidak dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu, karena hal ini bisa saja memberikan kesempatan para pembesuk untuk memasukkan alat-alat seperti gergaji kecil ataupun alat lainnya.
Selain itu terang Irwasda, pernah terjadi temuan ada oknum anggota yang melakukan Piket ternyata dibayar oleh tahanan agar leluasa keluar masuk sel yang mana hal ini sangat berpotensi terjadinya tahanan lari, serta temuan adanya anggota yang sedang piket menyewakan HP kepada tahanan sehingga mereka tetap bebas berkomunikasi. Oleh karena itu menyikapi modus operandi yang dituturkannya tersebut, Irwasda menekankan kepada seluruh personel Polri agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian saat melakukan tugasnya, jangan sampai lengah dan terpancing oleh iming-iming yang ditawarkan oleh tahanan ataupun kerabat tahanan.
Selesai arahan yang disampaikan oleh Irwasda Kombes Pol Drs. Endang Suryadarma, dilanjutkan pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dari Itwasda kepada Satuan Fungsi dan Polsek Jajaran Polres Bengkulu Selatan. (asp)