JAKARTA, tribratanewsbengkulu.com – Satuan Tugas Tinombala terdiri dari anggota TNI dan Polri berhasil melumpuhkan dua terduga teroris dalam kontak tembak yang terjadi di wilayah Kuala Tam Barana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Sulawesi Tengah, Senin (18-07-2016). Salah satu yang meninggal adalah Santoso, gembong Teroris yang selama ini paling diburu.
Demikian dikatakan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Drs Boy Rafli Amar, MH pada jumpa pers di Aula Divisi Humas Polri, Selasa (19-07-2016).
“Dari kontak tembak selama Operasi Tahun 2016, sudah 11 yang tewas dari kelompok Santoso,”ungkap Irjen Pol Drs Boy Rafli Amar, MH .
Berikut nama-nama Kelompok Santoso yang telah meninggal:
1. Soleh alias Rudi (15Januari)
2. Faruq Uighur (15 Januari)
3. Abdul Azis Uighur (15 Januari)
4. Yazid Tewas (15 Januari)
5. Sukarmin (9 Februari)
6. Farhan (9 Februari)
7. Dodo (9 Februari)
8. Anto alias Tiger (23 Maret)
9. Joko Uighur (23 Maret)
10. Firman alias Anco (24Mei)
11. Musab Uighur (24 Mei)
Sedangkan Satgas Tinombala berhasil menangkap hidup Kelompok Santoso sebanyak 6 orang. Mereka adalah:
1. Jailani alias Jae (12 Februari)
2. Musa alias Saad (22 Maret)
3. Ibad (15 April)
4. Fagih alias Son (15 April)
5. Agil alias Ichsan (25 April )
6. Samil alias Nunung (16 Juni )
Dan ini nama-mana Kelompok Santoso yang menyerahkan diri:
1. Moh Ofan Fatlun alias Topan (27 April)
2. Suwardi
3. Suhendar.
Salah satu yang meninggal mirip Santoso, gembong Teroris yang selama ini paling diburu. Namun Polri akan memastikan identitas dua orang yang tewas setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) .
“Saat ini belum akurat. Tunggu Tim DVI memeriksa dan memastikan berdasarkan wajah dan DNA,” ucap Boy Rafli.
Salah satu yang meninggal adalah Santoso, gembong Teroris yang selama ini paling diburu.
( Sumber tribratanews.com )