BENGKULU, tribratanewsbengkulu.com – Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol. Drs. M Ghufron, MM, M.Si didampingi Wakil Gubernur Bengkulu, Dr. drh. Rohidin Mersyah memeriksa pasukan pada Apel Gelar Pasukan OPS Ramadniya 2016 di Sport Centre Pantai Panjang, Kamis sore (30/6). Gelar pasukan dilakukan dalam rangka mengecek kesiapan akhir personel peserta dalam operasi pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1437 H yang berlangsung 30 Juni hingga 15 Juli 2017.
Dalam operasi ini, Polda Bengkulu menerjunkan sebanyak 865 personel yang akan bersiaga di 37 Pos Pengamanan (Pospam) dan Pos Pelayanan (Posyan). Masing-masing 24 Pospam dan 13 Posyan yang tersebar di 10 kabupaten/kota Provinsi Bengkulu.
“Apel gelar pasukan ini bertujuan untuk mengecek kesiapan akhir personel beserta kelengkapannya. Para personel berasal dari Polri maupun unsur terkait beserta segenap potensi masyarakat yang terlibat dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1437 H,” ujar Ghufron membacakan sambutan Kapolri, Jenderal Badrodin Haiti.
Dijelaskan, operasi dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri selama ini dikenal dengan Operasi Ketupat, tahun ini berubah menjadi Ramadniya yang merupakan singkatan dari Ramadan dan hari raya yang mengandung arti harfiah adil dan sempurna.
“Pergantian nama operasi ini agar pelaksanaannya lebih dapat dimaknai oleh kepolisian dan seluruh masyarakat,” katanya.
Ghufron mengaku tidak ada perlakukan khusus di daerah-daerah tertentu seperti yang memiliki tingkat kerawanan tinggi. Sama dengan operasi sebelumnya, pengalaman lebih difokuskan di tempat-tempat ibadah, wisata serta jalur lintas mudik dan arus balik.
“86 pasukan Polri bersiaga di pos pengamanan yang didirikan. Jumlah ini belum termasuk personel dari instansi terkait lainnya. Dan lebih penting lagi, kita butuh dukungan masyarakat untuk menjadi bagian dari pengamanan,” harap Ghufron.
Gelar pasukan Operasi Ramadniya dihadiri seluruh pejabat utama Polda Bengkulu, Danrem 041 Gamas, Danlanal Bengkulu, BPBD, Basarnas, Jasa Raharja, PMI hingga pramuka.