MANNA, Tribratanewsbengkulu.com – Rencana Jamaah Suluk (Tarekat Naqsyabandiyah) yang akan melaksanakan kegiatan pada hari keempat setelah memasuki Bulan Suci Ramadhan (Waktu Ramadhan Versi Pemerintah) yang akan dilaksanakan selama 11 Hari atau perkiran mulai dari tanggal 10 sampai dengan 21 Juni 2016 bertempat di Surau Tarekat Naqsabandiah Pimpinan / Imam Syech Muhamad Zaman Raid bertempat di Dusun Bengkenang Desa Tanjung Besar Kecamatan Manna mendapatkan perhatian lebih dari Polres Bengkulu Selatan.
Untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama pelaksanaan Ibadah para jamaah Tarekat Naqsyabandiyah selama mengikuti ibadah Suluk. Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Napitupulu Yogi Yusuf, SH, S.Ik akan menempatkan beberapa personel untuk berjaga dilokasi pelaksnaan selama para jamaah menjalankan prosesi peribadatan.
“Sebagai bentuk antisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, kita akan menempatkan beberapa personel untuk berjaga dan melakukan pengawasan jika nanti proses ibadahnya sudah dimulai,” Ungkap Kapolres saat melakukan peninjauan lokasi Suluk, Kamis (02/06).
Langkah itu dilakukan agar peristiwa yang sering terjadi di beberapa daerah yang mana saat pelaksanaan kegiatan Suluk ini sering terjadi jamaah suluk meninggal dunia saat mengikuti ibadah. Ibadah yang dimaksud disini adalah, saat pelaksaan nantinya para jamaah ini akan melaksanan zikir pada malam hari sampai siang hari dalam kelambu yang berukuran 1 meter x 1,6 meter, dan pada pagi harinya mereka akan beraktifitas seperti biasa. Sempitnya ukuran ruangan zikir, kondisi fisik jamaah yang tidak terkontrol dan juga kondisi ruangan yang tidak proporsional menjadi alasan diperlukan sebuah pemantauan dan pengamanan.
“Nanti kita akan mendatangkan Tim kesehatan untuk melakukan pengecekan para jamaah secara rutin selama pelaksanaan Suluk untuk memastikan kondisi tubuh para jamaah. Kita lakukan untuk mengantisipasi jangan sampai ada jamaah yang meninggal dunia saat mengikuti ibadah ini,” Papar Kapolres.
Sementara itu Pimpinan Tarekat Naqsyabandiyah, Syech Muhamad Zaman Raid sangat mengapresiasi langkah dari pihak Kepolisian untuk membantu pengamanan dan pemantuan kesehatan para jemaah yang akan mengikuti ibadah Suluk selama bulan Ramadan nanti. Dia berharap dengan kesiapan yang matang dari pihaknya sebagai penyelenggara dan dibantu oleh anggota Kepolisian ini, rangkaian ibadah suluk dapat berjalan lancar sampai dengan selesai. “Kita menyediakan sekitar 50 bilik untuk para jemaah nanti. Mudah-mudahan nanti berjalan lancar tanpa ada hambatan,” Ungkap Pimpinan Tarekat Naqsyabandiyah.
Lebih lanjut Syech Zaman Zain menjelaskan daya tampung tempat suluk yang mereka sediakan ini mampu menampung sekitar 50 orang Jamaah, hanya saja hingga saat ini belum ada peserta yang mendaftar. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya peserta kegiatan suluk ini diperkirakan berasal dari beberapa Kabupaten Tetangga dan juga Propinsi Tetangga.
“Sampai saat ini belum ada peserta yang mendaftarkan diri, untuk tahun lalu pesertanya berasar dari Kabupaten tetangga juga Propinsi tetangga. 5 Orang Jamaah dari Kabupaten Seluma, 5 Orang Jamaah dari Kabupaten Bengkulu Selatan dan 3 Orang Jamaah dari Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan,” Jelas Pimpinan Tarekat Naqsyabandiyah M. Zaman Zain kepada tribratanews. (asp)