Tribratanewsbengkulu.com, KOTA BENGKULU – Sekitar pukul 14.30 WIB telah berlangsung aksi Tabligh Akbar yang dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Bengkulu Bela Al Quds (AMB2-Alquds). Aksi yang digelar di Bundaran Simpang Lima Kec. Ratu Samban Kota Bengkulu tersebut melibatkan massa lebih kurang 800 orang .
Sejumlah organisasi masyarakat maupun mahasiswa turut dalam aksi tersebut. Diantaranya dari organisasi KAMMI Bengkulu, ISIT Indonesia, Persaudaraan Muslimah Kota Bengkulu, FSLDK, KNRP (Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina), Tunas Cendikia Bengkulu, FSLDK (Forum Silatuhrrahim Dakwah Kampus), IKADI (Ikatan Dai Indonesia), JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu), JPRMI dan Masyarakat Muslim Kota Bengkulu.
Sebelum melaksanakan aksinya massa terlebih dahulu melaksanakan sholat Jum’at berjama’ah di Masjid Jamik Kota Bengkulu. Dilanjutkan dengan Tabliqh Akbar yang dipimpin oleh Ustad Ghozali, Lc, M.Hi dan ditutup dengan doa bersama.
Selesai doa bersama kemudian masa bersama-sama bergerak menuju ke Bundaran Simpang Lima Kota Bengkulu dengan melakukan long march. Dengan pengawalan petugas dari Kepolisian Resor Bengkulu dipimpin langsung Kapolres Bengkulu AKBP Prianggodo Heru K, SIK yang juga turut berjalan kaki bersama massa melintasi Jalan Suprapto.
Sesampainya di Bundaran Simpang Lima tepatnya di depan Taman Smart City masa kemudian melakukan orasi yang dikomandoi oleh Koordinator Lapangan (Korlap) Candra Wijaya. Masa juga membentangkan spanduk serta pamplet sekaligus penggalangan dana untuk masyarakat muslim di Yerussalem (Al Quds).
Dalam aksi tersebut masa menolak kebijakan dari Amerika Serikat (USA) yang mana menurut masa bahwa Pemerintah Amerika Serikat pada bulan Mei ini berencana akan mengambil alih Al-Quds menjadi Ibu Kota Israel. Mereka (masa) juga menolak pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat ke Yerussalem yang rencananya akan dilakukan pada tanggal 14 Mei 2018 bertepatan dengan peringatan kemerdekaan 70 tahun Israel. Langkah tersebut dinilai dapat mengganggu proses perdamaian serta dikhawatirkan akan menimbulkan dampak buruk bagi umat muslim di Yerussalem, Palestina bahkan masyarakat muslim yang ada di seluruh dunia.
Usai melakukan aksi lebih dari 1 jam, sekitar pukul 15.45 WIB masa kemudian kembali ke titik kumpul di Masjid Jamik dengan pengawalan personil Satuan Lalu Lintas Polres Bengkulu. Pada pengamanan aksi tersebut Polres Bengkulu menurunkan 65 personil yang diback up oleh personil Polsek Ratu Samban. Secara umum pelaksanaan pengamanan berjalan dengan aman dan lancar.
Penulis : Humas Res Bengkulu
Editor : David
Publish : Heru