tribratanewsbengkulu.com, KAUR – Kepolisian Resor Kaur langsung menerjunkan TIM ke lokasi untuk melakukan pencarian korban yang hilang akibat putusnya Jembatan gantung Cawang Kidau di Desa Manau Sembilan II Kecamatan Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu yang terjadi pada hari Minggu kemarin (19/01/2020) sekitar pukul 16. 00 Wib.
Tim dari Polres Kaur masih menyisiri seluruh area lokasi tempat putusnya jembatan tersebut. Pengerahan tim bertujuan untuk membantu dalam proses pencarian dan menemukan korban yang hilang akibat bencana tersebut terang Kapolres Kaur AKBP Arief Hidayat, S.IK, melalui Kasubag Humas Polres Kaur IPTU Welliwanto Malau, S.IK, MH,.
Hingga saat ini Senin (20/01/2020) data sementara yang terhimpun sudah ada 30 (tiga puluh orang) data yang diterima diantaranya 7 (Tujuh ) orang yang meninggalkan dunia dan 3 ( Tiga ) orang masih dalam proses pencarian serta 20 ( Dua puluh) orang warga yang selamat dari musibah putusnya jembatan tersebut .
Diketahui identitas 7 (Tujuh) orang yang meninggal dunia yaitu Emilia binti Minud warga Desa Manau IX, Yeni binti Kamharudin warga Desa Manau IX, Vio bin didi warga Desa Bungin tambun III, Peri Rahman bin Tinsri warga Desa Pulau Panggung, Migi Bin Jon Armada warga Desa Rigangan I , Mika binti Sus warga Desa Bungin tambun III, dan Viki bin Ida warga Desa Pulau Panggung.
Kemudian data 3 ( Tiga ) orang yang belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian adalah Intan guspaini binti Indi warga Desa Bungin tambun II dan Gok bin junar warga Desa Tanjung Ganti I serta Ipan Bin Ujang warga Desa Pulau panggung.
Sedangkan 20 ( Dua puluh ) orang yang selamat dari musibah tersebut ialah Arif Bin Anudi warga Desa Bungin tambun III, Cindi binti Arsono warga Desa Guru Agung, Chandra bin Naya warga Desa Bungin tambun III, Dili Binti Sisan warga Desa Bungin tambun III, Supia padila binti Fiang warga Desa Tj kemuning III,Imi Astuti Binti Yanato warga Desa Simpang tiga , Sirli oktavia binti Janawarsya warga Desa Simpang tiga , Agung bin Darman warga Desa Pagar alam, Aldi bin Utik warga Desa Pagar alam, Ranti bin Tawan Tj.iman 1, Cici binti Julianto warga Bungin Tambun III, Melia warga Desa bungin tambun II, Emizer binti Hinterman warga Pulau panggung, Guntara Bin Nusirman warga Desa Pulau panggung, Biten bin lipusman warga Desa Pulau panggung, Andi bin Amri warga Desa Pulau panggung, Dindi bin Sanawi warga Desa Pulau panggung, Rifki Bin Relhayada warga Desa Pulau Panggung, Jumsi Bin As warga Desa Pulau Panggung dan Albit Bin Dein warga Desa Rigangan III.
Tidak jauh dari lokasi kejadian juga ditemukan beberapa barang diantaranya 6 (enam) buah hp, 1 (Satu) kontak motor, 1 (satu) jam tangan, 1 (satu) tongsis, 1 (satu) kaca mata, dan 1 (satu) jilbab warna merah diduga barang-barang tersebut milik korban putusnya jembatan tersebut.
Berdasarkan informasi sementara yang ada, banjir bandang tersebut diakibatkan oleh faktor cuaca yang buruk dan intensitas hujan yang tinggi sehingga menyebabkan air meluap.
Sementara itu, jumlah kerugian akibat musibah putusnya jembatan tersebut belum bisa diketahui dan masih dalam proses pendataan oleh pihak yang menanganinya.