KEPAHIANG, tribratanewsbengkulu.com – Operasi Bina Waspada merupakan salah satu operasi kepolisian yang mengedepankan Fungsi Binmas namun dalam pelaksanaan juga dapat melibatkan fungsi lain, seperti yang dilaksanakan di Polres Kepahiang, Jum’at (19/08/2016) Pukul 10.00 Wib. Perlu diketahui bersama sesuai arahan dan petunjuk dari Polda Bengkulu, bahwa pelaksanaan Operasi Bina Waspada 2016 Polres Kepahiang dilaksanakan selama 20 hari, di mulai tanggal 18 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 6 September 2016. Di hari kedua pelaksanaan operasi, Satgas Operasi Bina Waspada melakukan tatap muka dan dialog dengan tokoh agama (toga) dan tokoh masyarakat (tomas) guna menjalin komunikasi, toleransi kerukunan antar umat beragama serta mewaspadai masuknya paham radikal dan paham separatisme.
Menurut Kapolres Kepahiang AKBP Ady Savart,SH,S.IK melalui Kasat Binmas AKP Umar Fatah,SH saat ditemui seusai mengunjungi Gereja Pante Kosta Kepahiang mengatakan “ Bahwa operasi yang akan berlangsung selama 20 hari tersebut akan memantau lokasi kos kosan, kontrakan dan lokasi lain yang berpeluang dijadikan lokasi persinggahan kaum radikal dan tetap menjalin komunikasi dengan para toga dan tomas. Untuk menangkal masuknya paham radikal ke Bumi Sehasen, upaya pencegahan dan meminimalisir telah dilakukan. Apalagi, ungkapnya kelompok radikal bisa datang dimana saja termasuk memanfaatkan daerah aman dan kondusif. Dengan operasi bina waspada ini kita harapkan dapat meminimalisr dan mencegah masuknya paham radikal,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, kosan menjadi lokasi potensial penyusupan paham yang dilarang tersebut. Aplagi jika kosan dihuni kalangan pelajar yang dikhawatirkan bisa terprovokasi dengan ajakan ajaran radikal. Makanya, diimbau para pelajar tidak mudah mempercayai suatu aliran yang menyimpang apalagi ikut serta dalam kelompok tersebut. Maraknya isu gerakan radikal seperti ISIS membuat pihak kepolisian harus bergerak cepat. Setelah melakukan dialog dengan tokoh agama di Gereja Pante Kosta Kepahiang, selanjutnya Satgas Operasi meluncur ke Desa Gunung Agung, Kecamatan Bermani Ilir untuk melakukan Sholat Jum’at sekaligus memberikan himbauan dan dialog dengan toga, tomas dan para warga tentang paham radikalisme.(MB)