Bengkulu,tribratanewsbengkulu.com – Dalam rangka Hari Ulang Tahun Polisi Wanita yang ke-68 tanggal 1 September 2016 Polwan Polda Bengkulu menggelar berbagai rangkaian kegiatan. Setelah beberapa waktu yang lalu (24/8) Polwan Polda Bengkulu berkerja sama dengan Bhayangkari Daerah Bengkulu dan Bid Dokkes Polda Bengkulu menyelenggarakan acara Dornor Darah, PAP’SMER, dan Pelayanan KB gratis, mengikuti acara penyuluhan bahaya Narkoba, KKN dan anti kekerasan perempuan dan anak di Polda Bengkulu. Hari ini (29/8) dipimpin oleh Perwira Koordinator (Pakor) Polwan Polda Bengkulu AKBP Banyu Erni, SH menjadi Irup upacara Bendera di SMA Muhammadiyah 1 Kota Bengkulu.
Pakor Polwan Polda Bengkulu dalam amanatnya menyampaikan beberapa hal penting kepada para pelajar yang mengikuti upacara, antara lain tentang bahaya penyalahguanan Narkoba menurutnya para pelajar saat ini berada dalam umur yang rentan menjadi korban penyalah gunaan narkoba. Banyak sekali yang tak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggu bukan karena tidak memiliki biaya namun lebih karena sudah menjadi korban penyalah gunaan narkoba. Narkoba merupakan racun dan hanya akan merusak tubuh bagi sang pengguna, tidak ada manfaat dan hanya akan memberikan mudarat sehingga Banyu berpesan jangan sampai para pelajar menjadi korban penyalahgunaan narkoba. “mari kita katakan tidak pada narkoba,” tegas Banyu.
Selain menyinggung tentang bahaya penyalahgunaan narkoba Banyu juga menjelaskan tentang pentingnya tertib Lalu-lintas karena menurutnya penyebab kematian terbesar di dunia bukanlah penyakit-penyakit yang mematikan atau bahkan perang sekalipun, melainkan karena kecelakaan lulintas dan narkoba. “tujuan tertib berlalulintas adalah untuk menjamin keselamatan para pengendara untuk selalu selamat dalam berlalulintas tidak ada tujuan lain. Polisi melakukan penertiban itu juga tujuannya untuk timbul kesadaran dari dalam diri para pengendara untuk bersama-sama memelihara ketertiban berlalulintas sehingga dapat menekan angka meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas,” Ujar Banyu.
Dalam amanatnya Banyu juga menyinggung beberapa hal penting lainnya antara lain tentang anti radikalisme dan deradikalisme serta tentang anti kekerasan terhadap perempuan dan anak. Karena menurutnya perempuan selalu saja menjadi sasaran empuk bagi para pelaku kejahatan maka dari itu sebagai perempuan kita harus pintar melindungi diri sendiri bukan hanya dengan belajar beladiri tetapi juga harus pandai menjaga diri dengan berpenampilan yang baik dan sopan di berbagai tempat dan kesempatan serta menghindari bepergian malam hari sendirian tanpa ada yang menemani. Selain itu Pakor Polwan juga tak lupa meminta do’a restu kepada seluruh lapisan masyarakat semoga ke depan Polwan bisa lebih profesional, lebih modern dan lebih di percaya serta dicintai masyarakat.
“Tentunya sejauh ini sehingga mencapai umur Ke 68 Polwan sudah banya mengalami perubahan kearah perbaikan dan akan terus selalu seperti itu maka dari itu kami memohon do’a restu kepada seluruh lapisan masyarakat semoga ke depan Polwan bisa lebih profesional, lebih modern agar dapat dipercaya serta dicintai oleh masyarakat,” Pungkas Banyu.
Selain dihadiri oleh seluruh murid, upacara juga dihadiri oleh seluruh guru dan staf pengajar SMA M 1 Kota Bengkulu, dan Polwan Polda Bengkulu. Selain Polwan Polda Bengkulu seluruh Polwan di jajaran Polda Bengkulu juga melaksanakan kegiatan yang serupa yaitu menjadi irup upacara bendera di berbagai sekolah di Prov. Bengkulu. (Alf)