Tribratanewsbengkulu.com, BENGKULU – Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik Resnarkoba Polda Bengkulu dan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap para tersangka pengedar tersebut, diketahuilah jika para tersangka ini menjadikan narkoba sebagai salah satu bisnis yang menjanjikan, pasalnya setiap 1 paket yang dijual di hargai Rp 500 ribu hingga Rp 750 ribu perpaket sedangnya. Hal inilah yang membuat peredaran narkoba sangat sulit diberantas dan masih banyak terjadi diwilayah Bengkulu.
“Sebagai bisnis pak, sudah menjalankan profesi ini selama kurang lebih 2 tahun yang lalu, masalah pendapat yang didapat bervariasi dari Rp 500 ribu hingga Rp 750 ribu sekali melakukan transaksi penjualan tersebut,” terang salah satu tersangka pengedar narkoba berinisial YU kepada wartawan kemarin (10/11).
Selain itu, ia menjelaskan, memang melakukan bisnis sebagai pengedar narkoba memiliki resiko tinggi, namun untuk uang yang dihasilkan bisa diperoleh setiap harinya bahkan setiap jamnya karena untuk wilayah Bengkulu ini pengguna narkoba masih sangat tinggi dan banyak.
“hampir setiap hari selalu ada transaksi jual beli antara kita dengan pengguna dan selalu mendapatkan keuntungan yang menjanjikan dari transaksi tersebut,” ucapnya.
Ia mengatakan, untuk barang narkoba tersebut kebanyakan didapan dari napi yang sekarang ini sudah mendekam di sel tahanan, mereka para napi selalu jadi pengendali bagi pihaknya untuk memesan barang haram tersebut.
“Kebanyakan kita peroleh dari para napi yang berada di Lapas dan Rutan, namun ada juga yang kita peroleh dengan memesan sendiri ke bandarnya,” tuturnya.
Sementara itu, satu pelaku lainnya BA menjelaskan, memang untuk sekarang ini di wilayah Bengkulu peredara narkotik amasih menjadi primadona, pasalnya kebanyakan barang miliknya habis dipesan oleh pengguna yang rata-rata masih umur remaja.
“Kebanyakan yang memesan barang dengan saya adalah para anak muda yang relatif berusia 20 hingga 40 tahun keatas,” bebernya.
Dijelaskannya, dalam menjalankan profesinya sebagai pengedar narkoba tersebut, ia berhasil mendapat keuntungan hingga ratusan ribu bahkan jutaan rupiah jika banyak pemesannya.
“Saya jadi pengedar ini karena uang yang didapat lumayan besar dan uang yang diperolah juga sangat mudah sehingga sangat sulit menghilangkan para peredar narkoba di Provinsi Bengkulu ini,” tutupnya kepada Awak Media.