Bengkulu, tribratanewsbengkulu.com – Prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis (BETAH) yang disandang Polri dalam proses seleksi penerimaan anggota Polri Terpadu (AKPOL, Bintara, Bintara Penyidik Pembantu dan Tamtama Polri) merupakan satu bentuk konskuensi yang berat karena Panitia penyelenggara seleksi harus benar-benar menerapkan prinsip BETAH tersebut di setiap tahapan seleksi. Terlebih lagi sebelum dimulai tahapan seleksi sudah ditandatangani Pakta Integritas baik oleh panitia penyelenggara, pengawas internal dan eksternal peserta seleksi dan orang tua peserta seleksi, yang mana Pakta Integritas ini merupakan salah satu bentuk keseriusan Polda Bengkulu dalam menerapakan prinsip BETAH dalam penyelenggaraan seleksi penerimaan Polri terpadu tahun 2016 ini.
Salah satu bentuk penerapan prisnsip betah dalam seleksi penerimaan anggota Polri di Polda Bengkulu, hari ini (26/5) Bertempat di Aula STQ Air Sebakul Bengkulu Biro sumber daya manusi Polda Bengkulu sebagai panitia penyelenggara seleksi penerimaan anggota Polri terpaduĀ melaksanakan tahap pengumuman hasil ujian Psikologi. Tahap pengumuman hasil ujian Psikologi ini merupakan tahap lanjutan setelah kemarin (25/5) dilaksanakan ujian Psikologi di tempat yang sama.
Semua peserta dan pengawas baik eksternal maupun internal menyaksikan seluruh proses pengumuman hasil ujian Psikologi ini mulai dari pembukaan brankas tempat penyimpanan lembar jawaban hasil ujian psikologi, pembukaan segel amplop pembungkus hasil ujian, pelaksanaan kegiatan koreksi, proses pengolahan lembar jawaban dengan menggunakan alat scanner sampai dengan penampilan hasil pemeriksaan. Khusus untuk hasil pemeriksaan ujian psikologi panitia telah menyiapkan dua buah layar Infocus sebagai sarana penampil hasil pemeriksaan ujian sehingga memungkinkan para peserta dan pengawas untuk merekam, mengambil gambar atau membuat catatan sendiri tentang hasil yang telah didapatnya maupun orang lain.
Untuk hasil koreksi sendiri langsung tampil di layar infocus setelah lembar jawaban ujian dimasukkan ke dalam alat scanner, dalam proses ini hasil yang didapatkan oleh para peserta seleksi adalah merupakan murni hasil dari capaian masing-masing dan bisa langsung dilihat oleh para peserta, panitia mapun pengawas sehingga tidak memungkinkan adanya kecurangan dalam bentuk apapun karena koreksi hasil ujian seluruhnya dilakukan oleh alat scanner tanpa ada campur tangan dari siapapun.
Setelah proses scanner selesai dan semua lembar jawaban telah deperiksa secara otomatis nilai atau nilai dari masing-masing peserta sudah dapat dilihat. Dari nilai yang tampil tersebut juga sudah bisa diseleksi mana saja peserta yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi sayarat. Hasilnya dari 1152 orang peserta yang mengikuti ujian psikologiĀ didapatkan hasil 768 orang peserta yang memenuhi syarat dan 384 orang atau 33,33% peserta yang tidak memenuhi syarat.Irwasda Polda Bengkulu Kombes Pol Drs. Endang suryadarma yang hadir pada saat pengumuman hasil ujian psikologi para calon anggota Polri terpadu ini menjelaskan bahwa pihaknya sebagai pengawas internal akan selalu melakukan pengawasan terhadap semua tahapan seleksi samapi dengan seleksi ini selesai. “Kami sebagai pengemban fungsi pengawasan bersama dengan Bid Propam akan terus melakukan pengawasan secara menyeluruh disetiap tahap seleksi, saya harapkan dengan pengawasan yang ketat baik dari internal maupun dari pihak eksternal ini bisa meniadakan segala bentuk kecurangan dari pihak manapun, dan seleksi yang sedang berlangsung ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan yang kita harapkan dan pada akhirnya nanti Polda Bengkulu mendapatkan calon-calon anggota Polri yang baik dan berkualitas,” Ujar Irwasda.
“Tahap pengumuman yang kita lakukan sekarang ini sudah sesuai dengan peraturan Kapolri, tujuannya agar proses penerimaan ini berjalan dengan transparan dan akuntabilitasnya terjaga, selain itu peserta melihat dan mengikuti sendiri semua prosesnya sehingga dapat kami sampaikan di sini bahwa tidak ada kecurangan dalam setiap seleksi yang kami lakukan. karena proses pengumuman nilai hasil ujian ini akan selalu ditampilkan di setiap tahapnya sehingga apabila ada kecurangan pasti para peserta akan mengetahuinya karena semua nilai perolehan masing-masing peserta seleksi sudah dicatat oleh para peserta, bahkan ada yang merekam dalam bentuk video sehingga apa yang sudah tampil tidak akan berubah hasilnya,” ujar Kepala Biro Sumber Daya Manusia Kombes Pol A. Nanan Setyo Utomo , SH, MH. (Alf)