MANNA, tribratanewsbengkulu.com – Peredaran Tuak di kabupaten Bengkulu Selatan ( BS ) merupakan yang tertinggi di Provinsi Bengkulu serta sangat mengkhawatirkan.
Hal tersebut di sampaikan oleh Kabag Ops Polres BS Kompol Nur Zaini Toha . ” Berdasarkan pantauan kami, tuak di BS sudah sangat mengkhawatirkan. ” Ungkap Kabag Ops.
Panatauan tersebut di dasarkan dari hasil razia operasi pekat yang telah di lakukan. Hal tersebut karena anggotanya sering mengamankan tuak dalam jumlah ratusan liter. Bahkan sering mengamankan para remaja sedang pesta tuak. Tidak hanya itu, ada remaja yang melakukan kriminalitas setelah minum tuak.
” 7 remaja memeras toke sawit dikedurang, pemuda bobol warung disudut lupis itu, Semuanya dalam pengaruh tuak semua.” Jelasnya.
Menurut kabag ops, Pihaknya dari hasil pantauan saat ini tuak masuk di BS dua hari dalam satu minggu yakni setiap rabu malam dan Sabtu malam. Setiap masuk ke BS ada 4 mobil dalam setiap mobil berisi 10 derigen dengan setiap derigen ada 30 liter.
Sehingga jika setiap mobil ada 300 liter tuak, maka dalam semalam sebanyak 1200 liter tuak masuk ke BS. Sehingga setiap minggu ada 2400 liter tuak masuk ke BS. Tuak-tuak ini berasal dari Pagar Alam dan paling banyak berasal dari Seluma.
” Kalau satu orang menghabiskan setengah liter tuak untuk mabuk, maka malam itu ada 2400 orang di BS yang mabuk tuak. Dari jumlah tersebut ada 400 orang yang pakai motor, maka malam itu ada 400 motor yang kebut-kebutan bahkan suaranya meraung-raung dijalan raya yang meresahkan warga,” Ungkapnya.
Melihat hal tersebut Kabag ops mengharapkan Pemda BS dapat segera membuat perda khusus larangan peredaran tuak di BS. Sehingga bagi pengedar dan peminumnya dapat diproses hukum.