BENGKULU, tribratanewsbengkulu.com – Aliran Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR), yang akhir-akhir ini menjadi trending topik di media sosial membuat kehobohan di masyarakat indonesia salah satunya adalah masyarakat Kota Bengkulu, aliran ini dikenal oleh masyarakat dan penegak hukum sebagai aliran yang melanggar karena tidak sesuai dengan ajaran Agama atau Norma-norma Pancasila.
Walaupun aliran Gafatar di anggap menyimpang dari ajaran agama namun masih banyak masyarakat yang mengikuti aliran tersebut termasuk masyarakat Kota Bengkulu. Namun pada hari Jum’at (26/02), pukul 18.00 Wib telah tiba di bandara Fatmawati Sukarno, salah satu keluarga aliran Gafatar dari Jakarta dengan menggunakan Pesawat Lion Air, dengan biodata sbb :
- Abdul jalil amran , (54) tahun, swasta, alamat tujuan desa Air Dingin Pal Delapan, kec Rimbo Pengadang kab. Lebong (Kepala keluarga);
- Syarifah (53) tahun, Jakarta (Istri);
- Hanif madani (21), laki-laki, tamat SMA;
- Rafika haira, (18) perempuan, pelajar kelas 3 SMA;
- Aliya karima,(15) perempuan, pelajar kelas 3
Pada saat di ruang vip bandara ,kebetulan tiba Wakil Gubernur Bengkulu Dr. drh. Rohidin Mersyah dari jakarta, langsung berbincang2 dengan keluarga aliran Gafatar, dalam pertemuan ini Wagub memberi menasehati kepada keluarga ex Gafatar agar segera berbaur dengan masyarakat kembali ke idiologi Pancasila, tidak mengulangi perbuatannya dan kembali hidup normal.
Pada saat di bandara dilakukan pengamanan oleh Pers PAM Sus Polres Bengkulu, Pers Polsek Selebar dan Pers Pospol Bandara. Kemudian pada jam 19.15 Wib Keluarga tersebut, di kawal oleh personil Dit Intelkam Polda Bengkulu dan Kesbang Linmas Polda Bengkulu menuju Kabupaten Lebong dengan menggunakan kendaraan Toyota Avanza silver BA1067 JP, dengan situasi aman dan tertib. ( @_@ )