tribratanewsbengkulu.com – BENGKULU, Hilangnya bocah lelaki yang bernama Hajarul Aswandi (14) atau yang akrab di panggil Jarul itu akhirnya ditemukan di daerah Pasar Minggu Bengkulu, pada hari Rabu (3/1/2018) sekitar pukul 11.00 WIB. Kejadian hilangnya Jarul, yang merupakan putra dari Sdr Japri (56) yang beralamat di Desa Penanjung Panjang Bawah, Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang, sempat viral setelah orang tua korban melapor ke Polsek Tebat Karai pada hari Selasa (2/1/2018).
Dalam laporannya yang diterima langsung oleh Kapolsek Tebat Karai Iptu Erison, Saudara Japri menceritakan bahwa Jarul meninggalkan rumah terakhir kali pada hari Minggu, (31/12/2017) sekitar pukul 08.00 WIB. Perginya Jarul saat itu pamitan kepada Bapaknya untuk membeli sepatu di Pasar Kepahiang dengan meminta uang Rp.100.000,-. Setelah uang diberikan oleh orang tuanya Jarul pergi ke Pasar Kepahiang dengan menggunakan kendaraan umum.
Namun setelah ditunggu-tunggu sampai sore harinya, Jarul tidak pulang kembali kerumah membuat orang tua dan saudaranya menjadi khawatir. Setelah dilakukan pencarian dengan menanyakan kepada saudara dan tetangga bahkan teman sepermaiaan Jarul, tidak ada informasi tentang keberadaannya.
“Jangan-jangan anak saya jadi korban penculikan seperti yang diberitakan di koran maupun di televisi,” ungkap Saudara Japri ketika melapor ke Polsek Tebat Karai
Setelah menerima laporan tersebut, Kapolsek Tebat Karai langsung bertindak segera membuat laporan orang hilang dan diteruskan kepada Kapolres Kepahiang AKBP Pahala Simanjuntak,S.IK. Hingga informasi hilangnya Jarul tersebut di sebarkan oleh pihak Humas Polres Kepahiang ke media sosial (Medsos) baik melalui Facebook, Instagram dan Tweeter dengan membuat publikasi orang hilang. Kabar hilangnya Jarul yang masih bersatus pelajar kelas 2 sekolah menengah pertama ini langsung viral.
Hingga akhirnya pada hari keempat yaitu Rabu (3/1/2018), misteri hilangnya Jarul terungkap setelah seorang pedagang sayur di Pasar Minggu Bengkulu membuat status dan mengupload beberapa foto Jarul di akun Medsosnya. Kemudian kabar tersebut langsung ditanggapi oleh Polisi dan keluarga besar Jarul untuk melakukan pencarian Jarul di Bengkulu.
Salah satu keluarga Jarul yaitu Evan Tarmizi (35) yang ikut menjemputnya di Bengkulu menjelaskan bahwa kepergian Jarul ke Bengkulu atas inisiatifnya sendiri untuk bekerja di Bengkulu di sebuah rumah makan yang berlokasi di pasar Minggu.
“Semula Jarul tidak mau pulang dan bersikeras mau bekerja dan tidak mau sekolah, namun setelah dibujuk dan diberikan pengertian oleh keluarganya. Allhamdulillah Jarul mau pulang ke rumahnya pada siang hari ini,’ ungkap Evan Tarmizi
Bahkan ditanyakan kepada Jarul, tentang alasannya pergi dan mau bekerja di Bengkulu. Bocah itu menjawabnya dengan polos mau mandiri dan membantu orang tuanya.
(humas-polres-kepahiang)