Tribratanewsbengkulu.com, KOTA BENGKULU – Perkara kaki tersandung, Rutan Kelas II B Kota Bengkulu hari ini ( 07/07 ) nyaris ricuh, Namun hal tersebut dapat di redam oleh petugas Kepolisian yang datang ke lokasi.
Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs. Coki Manurung, SH, M.Hum yang langsung mendatangi Rutan tersebut mengatakan pihaknya telah menyiagakan satu pleton personil Dit Sabhara dan juga personil Brimob Polda Bengkulu untuk menjaga keamanan di rutan agar tetap kondusif.
Disampaikan oleh Kapolda Bengkulu dari hasil pemeriksaan yang di lakukan oleh pihaknya, peristiwa tersebut berawal pada saat tahanan Koko Irawan meminta rokok dengan Diki (tahanan kasus narkoba) dan secara tidak sengaja kaki Koko Irawan menyandung kaki Candra, karena merasa tidak senang Candra menantang Koko Irawan dan Koko irawan emosi dan terjadilah ribut mulut antara candra dengan koko irawan.
” Karena Candra semakin emosi langsung mencekek leher Koko Irawan dan tidak lama kemudian para pelaku sebanyak 7 orang mengeroyok Koko Irawan.” Sampai Kapolda.
Melihat Koko Irawan dikeroyok oleh para pelaku kemudian Wiki langsung menolong Koko Irawan, namun Wiki juga ikut dikeroyok oleh para pelaku, dan Wiki melihat Siregar Alam Als Lego mengeluarkan sesuatu dibalik bajunya dan langsung menusukan kearah perut Wiki hingga mengeluarkan darah dan pelaku an. Candra memukul Koko Irawan dengan menggunakan batu kemulut Koko Irawan.
Adapun 7 orang tahanan yang di duga melakukan pengeroyokan tersebut antara lain Riken ( 18 ) tahanan kasus Pemerasan warga Perum Korpri Kota Bengkulu, Siregar Alam als Lego, tahanan kasus 363 warga Kelurahan Dusun Besar kota Bengkulu, Merli (28 ) tahanan kasus 363 warga Pasma kabupaten Lintang empat lawang provinsi sumsel, Yandri irawan (22 ) tahanan kasus perampasanwarga Sukarami Kota Bengkulu, Candra (33 ) Tahanan kasus Sajam, warga Padang Tepung kabupaten Lintang empat lawang provinsi Sumsel, Hendrik ( 26 ) Napi kasus 363 warga Kelurahan Dusun Besar Kota Bengkulu, serta Virgo ( 18 ) tahanan kasus 170 warga Kelurahan Lingkar Timur kota Bengkulu.
” korban maupun tersangka telah kami bawa ke Mapolres Bengkulu guna di lakukan penyelidikan dan penyidikan. ” Pungkas Kapolda. ( 212 )