tribratanewsbengkulu.com, JAKARTA – Polda Metro Jaya menetapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, Titus Emanuel Adopehan Hery Dosinaen sebagai tersangka terkait kasus dugaan penganiayaan terhadap dua pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).
Menanggapi informasi itu, Juru Bicara KPK Febri Diansyah, S.H., mengapresiasi penetapan tersangka tersebut.
“Tentu saja KPK berterima kasih dan apresiasi apa yang sudah dikerjakan tersebut,” jelas Juru Bicara KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (18/2/19).
Ia mengatakan, penetapan tersangka ini tak lepas dari langkah kepolisian yang terus berkoordinasi dengan KPK dalam menemukan pelaku penganiayaan tersebut. Menurut dia, kepolisian sudah melakukan banyak upaya, mulai pemeriksaan saksi, korban, hasil visum korban, hingga kegiatan lainnya.
“Kami mengajak semua pihak untuk melihat ini sebagai sebuah proses hukum,” jelasnya.
Ia juga berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi seluruh pihak untuk tak mencoba menghalangi atau menyerang aparat penegak hukum yang sedang menjalankan tugasnya. Sebab, ada risiko pidana yang akan menjerat pelaku. Di sisi lain, KPK terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk mendukung penanganan perkara.
“Ketika nanti dibutuhkan dukungan informasi tertentu, dibutuhkan kembali pemeriksaan terhadap saksi-saksi relevan atau dukungan lain yang memungkinkan menurut aturan hukum yang berlaku, tentu KPK akan terus berkoordinasi dengan pihak Polda,” kata dia.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes. Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan, penetapan tersangka berdasarkan data petunjuk keterangan saksi-saksi, dan gelar perkara yang dilakukan tim penyidik Polda Metro Jaya. Tersangka yaitu Titus Emanuel Adopehan Hery Dosinaen dijerat Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dan diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun.
“Kita sudah memiliki data artinya ada data transaksi, keterangan ahli, juga ada dari (data) petunjuk. Penyidik tadi sudah gelar perkara untuk menaikkan status daripada Sekda Papua,” jelas Kabid Humas PMJ di Polda Metro Jaya, Senin (18/2/19). (tribratanews.polri.go.id)