Tribratanewsbengkulu.com, BINTUHAN – Pos Penanganan Covid-19 Kabupaten Kaur berhasil menggagalkan enam pemudik yang berniat masuk ke Bengkulu melalui jalur darat yakni jalan lintas barat. Mereka terpergok di pos pengamanan Nasal atau pintu masuk ke Bengkulu dari Lampung.
Keenam warga itu yakni warga Kabupaten Pring Sewu yang berniat mudik ke Bengkulu berkunjung kesanak saudaranya.
“Ada enam orang yang mau masuk Bengkulu terdeteksi di perbatasan, sesuai aturan larangan mudik dan kita berikan penjelasan mereka akhirnya bersedia putar balik,” kata Kapolres Kaur AKBP Puji Prayitno SIK, kemarin (3/5).
Dikatakan Kapolres, pada Sabtu 2 Mei 2020 sekitar pukul 23.00 WIB. Tim Gugus Tugas mendapati satu keluarga menggunakan mobil minibus berniat melintas menuju Bengkulu. Nah mendapati hal itu personil melakukan pengecekan KTP dan didapati KTP asli Lampung saat ditanya alasan akan ke Bengkulu mengaku berniat ke rumah famili di Kota Bengkulu.
Mendapat informasi itu pihaknya langsung memberikan pengarahan. “Anggota juga sampaikan percuma diizinkan di Kaur, namun nanti di sejumlah posko kabupaten lain juga tak diizinkan masuk, sehingga mereka bersedia putar balik,” ujar Kapolres.
Ditambahkannya, ia juga menegaskan melarang para pemudik untuk melintas di Kabupaten Kaur selama masa pademi virus korona. Warga juga diminta kesadarannya untuk tidak mudik, baik ke Bengkulu dari luar provinsi maupun warga Kaur yang berniat keluar dari Bengkulu.
Menurut Kapolres dengan tidak mudik berarti turut serta memutuskan mata rantai Covid-19. Selain satu hari yakni Sabtu personilnya mencatat ada 80 kendaraan yang melintas yakni dengan berbagai tujuan. Mereka membawa barang kebutuhan pokok yang memang dari awal masih diizinkan.
“Jika kendaraan barang misalnya mengangkut Sembako atau barang tetap diizinkan melintas, yang diminta putar balik hanya bagi pengendara yang niat mudik ke Bengkulu,” tandasnya.
