Bengkulu, tribratanewsbengkulu.com – Hujan deras mulai yang mengguyur Bengkulu dan sekitarnya kemarin (11/5) rupanya juga terjadi di Kabupaten Bengkulu Tengah. Hujan yang berlangsung mulai dari sore hari sampai dengan subuh mengakibatkan terjadinya longsor dan banjir di beberapa titik.
Sebut saja kelurahan Tanjung Agung yang memang sudah menjadi daerah langganan banjir di kota Bengkulu. Ratusan ruamah di Kelurahan Tanjung Agung terendam banjir dengan ketinggian air yang bervariasi.
Selain terjadi banjir yang cukup menjadi perhatian adalah terjadinya longsor di desa Lubuk Sini samapi dengan desa Bajak Kec. Taba Penanjung. Dari desa Lubuk Sini sampai dengan desa Bajak terdapat 4 titik longsor. Longsor ini mengakibatkan ternsportasi jalur darat dari kota Bengkulu menuju Kab Kepahiang terputus.
Longsor yang menurut warga sekitar terjadi mulai pukul 04.00 Wib dini hari waktu setempat ini mengakibatkan kemacetan yang panjang baik dari arah kota Bengkuku maupun dari arah Kab. Kepahiang.
Titik longsor yang terparah adalah longsor yang terletak di KM 34 desa Lubuk Sini Kec. TABA penanjung. Material longsor yang terdiri dari tanah liat menutupi seluruh jalan. Selain material tanah, terdapat juga batang pohon tumbang yang ukuran diameternya mencapai 2m.
Mulai dari pukul 06.00 Wib aparat dari koramil dan dari Polsek Taba Penanjung dibantu dengan warga masyarakat berusaha menyingkirkan material longsor dengan menggunakan para manual. Evakuasi berjalan cukup lambat mengingat material longsor yang diperkirakan mencapai ratusan kubik tanah ditambah lagi batang pohon yang tumbang yang berukuran cukup besar.
Evakuasi yang dilakukan sempat terhenti sebab satu unit chain saw yang digunakan untuk memotong batang pohon kehabisan bahan bakar dan minyak pelumas/oli sehingga tidak bisa melanjutkan memotong batang pohon yang masih menutupi jalan, sementara potongan kayu yang sudah berhasil di potong juga masih belum bisa dipindahkan, dikarenakan bobotnya uang berat membuat warga kesulitan memindahkan potongan kayu tersebut.
Beruntung pada pukul 09.00 Wib Kapolda dan rombongan tiba di lokasi longsor untuk membantu melakukan evakuasi. Potingan batang kayu langsung bisa ditarik dengan mengunakan tali sling mobil Satwa Dit Sabhara Polda Bengkuku yang ikut dengan rombongan Kapolda Bengkulu. Bahan bakar chain saw dan oli pun langsung diberikan kepada operator chain saw untuk melanjutkan memotong sisa potongan batang pohon yang masih menutupi badan jalan. Sehingga kemudian jalan bisa dilalui oleh pengendara sepeda motor mobil dan akhirnya kemacetan perlahan-lahan bisa terurai. (Alf)