PUTRI HIJAU, tribratanewsbengkulu.com – Polisi masih memburu pengemudi truk berwarna kuning yang diduga pelaku tabrak lagi yang menewaskan Aprian Syahputra (21), warga Desa Kota Bani, Kecamatan Putri Hijau, Bengkulu Utara (BU) Rabu (27/7). Dari hasil olah TKP, kemarin, polisi menemukan pecahan bemper warna kuning diduga milik truk.
Meski menemukan bekas bemper truk dan jejak adanya truk yang terlibat kecelakaan, namun polisi tak menemukan saksi yang mengetahui ciri truk. Aprian mengalami kecelakaan di jalan Ketahun–Putri Hijau persisnya di lokasi perkebunan PT. Pamor Ganda sehingga tak ada yang mengetahui jelas kecelakaan itu.
Tubuh korban ditemukan Rabihil sudah tergeletak di badan jalan saat melintas di lokasi. Sedangkan, Yamaha Mio BD 5179 SB yang dikendarai korban tergeletak di pinggir jalan. Korban lalu dibawa ke puskesmas. Korban menderita luka di kepala dan sekujur tubuhnya. Meski sempat dilarikan ke puskesmas, nyawa korban tak bisa diselamatkan. Korban sudah tewas diduga saat di TKP, bahkan diduga korban sudah lebih dari 15 menit berada di TKP hingga akhirnya ditemukan oleh warga yang kebetulan melintas.
Kapolres BU AKBP. Andhika Vishnu, S.IK melalui Kasa Lantas AKP. Johari Fitri Casdy mengakui besar kemungkinan korban tewas akibat tabrak lari. Selain bekas pecahan bemper, di TKP polisi juga menemukan bekas rem yang diduga milik mobil sejenis truk. “Makanya kita berkeyakinan korban bukan kecelakaan tunggal, ada mobil yang terlibat kecelakaan tersebut namun pergi meninggalkan korban usai kecelakaan,” terang Kasat Lantas.
Polisi juga masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan informasi mengenai adanya truk rusak bagian bampernya saat ini. Kasat Lantas mengimbau sopir truk menyerahkan ke kantor polisi. “Jangan sampai kita menilai sopir sengaja kabur dan tidak ingin bertanggung jawab. Kami berharap sopir truk menyerahkan diri,” imbaunya.