Seorang personil Polda Bengkulu yang bertugas di unit Paminal Bid Propam bernama Hamzah Mardiansyah Siregar menjadi salah satu dari 140 orang Personil Polri yang mengabdikan diri dan menjalankan missi perdamaian dunia tepatnya negara sudan yang berada di timur tengah.
Hamzah merupakan anggota polisi berpangkat Brigadir Polisi ini menguasai bahasa Arab bergabung dengan pasukan perdamaian (PBB), Ia bersama Personil Polisi lainnya serta tentara di seluruh dunia tergabung dalam FPU (FORMED POLICE UNIT).
Anak sopir angkot di kota Bengkulu ini memiliki peran yang cukup penting dalam menjalankan missi perdamaian di sudan , selain sebagai pasukan pengamanan atau pasukan tactical, dirinya terkadang diminta untuk menjadi driver saat pengawalan pejabat UN seperti pejabat dr New York atau pejabat di dalam supre camp.
Di karenakan kefasihannya dalam bahasa arab , ia sering di minta menjadi Perantara (LO) pejabat UN yang ingin berbincang kepada masyarakat menggantikan LO utama yang tidak ada dan dirinya juga menjadi LO cadangan dilapangan antara Satgas dengan masyarakat.
Personil Polda Bengkulu yang berdomisili di Perum Bumi Persada Indah blok R NO.35 RT.23 RW.2 Kelurahan Kandang mas Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu ini tergabung di Alpha Platoon , Selain kemahiran dalam Berbahasa Arab , menjadi Driver Pejabat PBB dan Pasukan Tactical.
Polisi yang mengawali karier di satuan Intelkam Polda Bengkulu ini juga memiliki tugas utama untuk menjaga keselamatan personel serta sarana dan prasarana milik PBB (UNITED NATIONS) , melaksanakan pengamanan VVIP UN, melaksanakan excorting ( pengawalan ) ,melaksanakan strong point post setiap hari ( bergantian antar pleton di area – area yang di tentukan oleh staff Ops UN ) .
Missi yang di jalankannya di sudan tersebut membuat mahasiswa semester Akhir Fakultas syariah ekonomi islam IAIN Bengkulu ini akan menyelesaikan studinya ketika kembali ke tanah air.
Setelah melakukan Praops FPU Indonesia VIII MISI PBB UNAMID sudan sejak akhir juli sampai desember 2015 , dirinya bersama anggota lainnya langsung di terbangkan ke Al-Fashir, Darfur Sudan. Buah hati dari Pardamean Siregar dan Naima Tambunan ini sudah berada di Sudan sejak 26 desember 2015 ,dia akan kembali ketanah air setelah selesai menjalankan missi tanggal 3 Januari 2017 mendatang.