
Ghufron menyampaikan, pihaknya dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk merencanakan agar pelaksanaan pilkada serentak ini berlangsung semarak. Rencana tersebut, dia meminta agar pihak-pihak seperti persatuan pengurus masjid di seluruh Provinsi Bengkulu dapat mengumumkan pelaksanaan pilkada tersebut melalui toa yang ada di masing-masing masjid. Selain masjid, lokasi-lokasi keramaian lain yang bisa dipasangani pengeras suara maupun sirene juga akan dihidupkan.
Tujuan hal itu, agar masyarakat Bengkulu dapat riang bergembira menyambut perayaan pesta demokrasi. “Yang namanya pesta itu kita harus bergembira, jika masyarakat sudah riang, gembira dan pelaksanaan sudah semarak maka nggak ada lagi kesan bahwa pilkada ini menakutkan. Maka moment selama 5 tahun sekali ini akan ditunggu-tunggu,” ujar Kapolda Ghufron sembari mengatakan jika pihaknya masih merencanakan secara teknis rencana tersebut seperti apa nantinya.
Situasi Apapun Anggota Siap
Sementara itu, kemarin Kapolda mengecek langsung kesiapan personil dan juga peralatan sarana dan prasarana pendukung juga melaksanakan tugas dalam melakukan pengamanan. Dalam sambutannya, Ghufron menyampaikan jika selama ini pihaknya sudah sering melakukan latihan, pengecekan dan juga melihat kesiapan pengamanan tersebut.
Dia mengharapkan kepada seluruh anggotanya agar apa yang telah dilatih dan dipersiapkan harus siap mewujudkan pengamanan pada saat pelaksanaan nantinya. “Latihan sudah sering kita lakukan, latihan penanganan bencana, latihan penanganan konflik dan sebagainya. Nah, apakah latihan yang sudah dilakukan bisa diterapkan pada situasi sebenarnya, inilah fungsi pengecekan,” terangnya.
Dia membeberkan , ada 4 fungsi manajemen yang harus dijalankan seperti fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan, dan fungsi kontroling atau pengawasan. “Empat fungsi harus berjalan beriringan. Tidak ada yan lebih penting, harus berjalan beriiringan,” tambahnya.
Dia memastikan, selama operasi mantap praja 2015 ini, dari 5.200 personil Polda Bengkulu dan jajaran tidak ada yang mengambil cuti. Ghufron memastikan jika cuti ditiadakan selama pelaksanaan operasi mantap praja. Hal itu dilakukan guna memaksimalkan pengamanan dan terciptanya pilkada yang aman dan damai.
“Tidak ada cuti. Inilah yang disebut dengan pengabdian kepada Negara. Arti pengabdian jika diniati dengan ikhlas maka rasa capek akan bisa ditanggulangi,” ungkap Ghufron.
Dari pantauan tribratanewsbengkulu.com, dalam pengecekan yang dilakukan tersebut, personil juga melibatkan teknisi professional dalam melakukan pengecekan yang berkaitan dengan mesin-mesin kendaraan. Hal itu bertujuan untuk memastikan jika sarana dan prasarana yang digunakan dalam keadaan baik dan bisa digunakan. Tampak juga, sebelum upacara, Kapolda sempat memberikan piagam penghargaan kepada 3 personil Sabhara Polda Bengkulu yang berprestasi.