BENGKULU, Tribratanewsbengkulu.com – Penolakan terhadap eksistensi kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) meluas di masyarakat, menyusul sejumlah kampanye yang dilakukan mengatasnamakan komunitas LGBT.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyadari adanya penolakan dari masyarakat terhadap LGBT itu. Badrodin mengatakan sejauh ini upaya Polri adalah mencegah propaganda yang dibuat oleh LGBT.
“Semua sudah tahu kalau masyarakat itu tidak mau LGBT itu menjadi satu komunitas yang terus mempropagandakan diri, sehingga orang-orang yang di luar itu bisa tertarik, itu yang sebetulnya membuat keresahan. Oleh karena itu kita cegah kalau ada,” ucap Badrodin di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.
Meski begitu, Badrodin mengatakan kaum LGBT sebagai warga negara tetap dihormati hak-haknya. Hanya propagandanya saja yang ditolak dan diantisipasi oleh kepolisian. Termasuk menghormati hak hukum dari warga dengan kecenderungan LGBT. “Keberadaanya tetap kita hormati sebagai warga negara. Tetapi kalau dia berpropaganda, ini kan akan menimbulkan keresahan masyarakat sehingga itu yang kita cegah,” tegas Badrodin.
Hasil pantauan tribratanewsbengkulu.com untuk sementara belum ada aksi serupa di provinsi Bengkulu, namun hal ini tetap menjadi pantauan aparat kepolisian Polda Bengkulu jangan sampai terjadi aksi yang serupa.
tapi kabar yang beredar sudah sampai ke masyarakat Bengkulu sehingga menimbulkan keresahan. Mengantisipasi hal tersebut Polda Bengkulu mempertajam Satuan Intelkam untuk mengumpulakn data yang akurat sehingga pembentukan komunitas dan propaganda oleh LGBT dapat di cegah.
Kapolda bengkulu BrigjenPol. Drs. M. Ghufron MM. M.Si menyerukan kepada masyarakat bengkulu untuk turut mantau kegiatan yang mencurigakan dan segera melaporkan ke polse atau Polres terdekat.(Ald)