MUKOMUKO,tribratanewsbengkulu.com– Sekelompok massa dari Desa Lalang Luas, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Sabtu siang (24/10) dilaporkan mengeroyok belasan orang petugas tim pengamanan kawasan hutan negara dari Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi dan mitranya PT Sifef Biodiversity Indonesia.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Tata Usaha Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kabupaten Mukomuko M Rizon di Mukomuko, Minggu, sekelompok massa warga dengan jumlah besar tersebut menggeroyok tim karena terpancing isu pemerkosaan di kawasan hutan.
“Mereka terpancing isu pemerkosaan yang disampaikan oknum tidak bertanggung jawab. Padahal petugas tidak melakukannya,” ujarnya.
Akibat pengeroyokan tersebut, lima orang petugas tim dari instansi itu dan PT Sifef Biodiversity Indonesia mengalami luka parah dan divisum.
Selain itu, massa juga merusak sebanyak tujuh unit sepeda motor, yakni dua sepeda motor petugas KPHP dan lima motor petugas sifef. Kendaraan menjadi hancur tidak bisa digunakan lagi.
Pihaknya, telah melaporkan peristiwa pengeroyokan yang dialami petugas KPHP itu kepada polisi. Selanjutnya silahkan polisi
yang mengusut masalah tersebut.
Ia menerangkan, petugas KPHP ke kawasan hutan negara bersama dengan PT Sifef untuk melakukan pendataan luas kawasan hutan yang dilaporkan warga setempat yang telah dirambah secara besar-besaran.
“Lokasinya di hutan produksi terbatas (HPT) Air Manjuto tepatnya di Sungai Bahan,” ujarnya.
Lebih lanjutnya, ia menegaskan dengan adanya kejadian itu tidak mengurangi tugas KPHP untuk melakukan pendataan dan penertiban pelaku perambahan kawasan hutan negara di daerah itu.