Bengkulu Tengah, 5 Juni 2025 – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Polsek Pondok Kelapa menggelar kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II yang dilaksanakan di lahan binaan Desa Pekik Nyaring, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah.
Kegiatan yang dimulai pukul 10.00 WIB ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, di antaranya Bupati Bengkulu Tengah Drs. Rachmat Riyanto, ST, MAP, Kapolres Bengkulu Tengah AKBP Totok Handoyo, S.I.K, perwakilan Ketua DPRD Bengkulu Tengah dari Komisi III, dan Danramil Pondok Kelapa mewakili Dandim 0407/Kota Bengkulu.
Panen Raya ini merupakan bagian dari gerakan nasional yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, dan dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, melalui sambungan Zoom.
Dalam sambutannya, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa Polri menargetkan penanaman jagung di lahan seluas 1 juta hektare pada tahun 2025 dengan estimasi panen mencapai 4 hingga 10 juta ton. Selain itu, Polri telah memberdayakan lebih dari 1,36 juta kelompok tani di seluruh Indonesia dalam pengelolaan lahan siap tanam. Pada kuartal ini, panen serentak dilakukan di lahan seluas lebih dari 344 ribu hektare. Polri juga berkomitmen untuk terus mendistribusikan bantuan dan pendampingan bagi para petani.
Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto dalam arahannya mengapresiasi kontribusi nyata Polri dalam mendukung ketahanan pangan. Ia menegaskan bahwa swasembada pangan adalah kunci utama bagi keamanan dan kedaulatan bangsa. Presiden juga menyampaikan bahwa produksi jagung nasional mengalami peningkatan sebesar 48% pada Kuartal I tahun ini. Dalam kesempatan tersebut, Presiden turut melepas ekspor perdana hasil pertanian ke negara tetangga dan menyampaikan rencana pembentukan 80 juta koperasi desa sebagai bagian dari rantai pasok nasional.
Setelah rangkaian sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemanenan simbolis oleh Forkopimda Bengkulu Tengah, diikuti oleh para tamu undangan. Kemudian, para pejabat dan undangan meninjau hasil panen yang diproses melalui mesin pemipil jagung, serta mengakhiri acara dengan kegiatan ramah tamah sebagai bentuk apresiasi atas kerja sama dan sinergi seluruh pihak dalam mendukung ketahanan pangan di daerah.
