Tribratanewsbengkulu.com, KOTA BENGKULU – Untuk menghindari aksi kriminalitas selama perayaan festival Tabut dari 11 hingga 20 September mendatang. Sekitar 500 personel polisi bersenjata lengkap dari Polres Bengkulu, dibantu personil Polda Bengkulu, diterjunkan menjaga keamanan selama Tabut berlangsung.
Senin (10/9) petang, personel polisi itu mengikuti apel bersama di Mapolres Bengkulu. Sebagai tanda dimulainya tugas mereka tersebut. “Ya kita menurunkan hampir 500 personel. Para anggota juga dilengkapi senjata dan ada juga beberapa anggota berpakaian preman kita turunkan. Hal ini agar tindak kriminal, seperti jambret, pencurian dan aksi kriminal lainnya bisa diatasi,” terang Kapolres Bengkulu Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Prianggodo Heru Kun Prasetyo SIk melalui Waka Polres, Kompol Farouk Oktora SIk kemarin (10/9).
Pengamanan Tabut tidak hanya melibatkan anggota Polda dan Polres saja, namun sejumlah anggota Brimob serta satuan Ditpolair juga disiagakan. Mereka erjaga ditujuh titik yang semuanya masuk kategori rawan.”Ada sekitar tujuh titik yang kita rasa rawan kriminalitas selama festival Tabut ini.
Dengan menurunkan para personil ini bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga Bengkulu dan masyarakat pendatang yang ingin menyaksikan festival Tabut ini,” tuturnya.Selain itu, Wakapolres Bengkulu Komisaris Polisi Kompol Farouk Oktora mengatakan, pengamanan ini akan dilakukan selama 24 jam penuh demi suksesnya festival Tabut ini. “Nanti ada anggota yang setiap jamnya melakukan patroli di seputaran wilayah Tabut ataupun standby di pos-pos pengamanan yang telah dibuat,” bebernya.
Ditambahkannya, selama festival Tabut ini berlangsung, Waka Polres juga meminta dan menghimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin berbelanja di Tabut untuk lebih peduli lagi dengan barang bawaannya dan jangan menggunakan perhiasan mencolok, serta simpanlah handphone dan dompet di dalam tas. “Aksi jambret yang sering terjadi dan di temukan di festival Tabut dari tahun ke tahun, oleh sebab itu jagalah barang bawaan dengan teliti dan jadilah polisi bagi diri sendiri,” jelasnya.
Sementara itu, ia juga menghimbau kepada para juru parkir (jukir) untuk tidak melakukan pungutan diluar ketentuan yang ada, jika ditemukan pungli maka pihaknya akan menindak tegas para pelakunya.”Jika ada warga temukan adanya pungli segera laporkan dan informasikan ke kita maka anggota akan segera menindaklanjuti dan menangkap para pelaku tersebut,” tutupnya.
Tribratanewsbengkulu.com, KOTA BENGKULU – Untuk menghindari aksi kriminalitas selama perayaan festival Tabut dari 11 hingga 20 September mendatang. Sekitar 500 personel polisi bersenjata lengkap dari Polres Bengkulu, dibantu personil Polda Bengkulu, diterjunkan menjaga keamanan selama Tabut berlangsung.
Senin (10/9) petang, personel polisi itu mengikuti apel bersama di Mapolres Bengkulu. Sebagai tanda dimulainya tugas mereka tersebut. “Ya kita menurunkan hampir 500 personel. Para anggota juga dilengkapi senjata dan ada juga beberapa anggota berpakaian preman kita turunkan. Hal ini agar tindak kriminal, seperti jambret, pencurian dan aksi kriminal lainnya bisa diatasi,” terang Kapolres Bengkulu Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Prianggodo Heru Kun Prasetyo SIk melalui Waka Polres, Kompol Farouk Oktora SIk kemarin (10/9).
Pengamanan Tabut tidak hanya melibatkan anggota Polda dan Polres saja, namun sejumlah anggota Brimob serta satuan Ditpolair juga disiagakan. Mereka erjaga ditujuh titik yang semuanya masuk kategori rawan.”Ada sekitar tujuh titik yang kita rasa rawan kriminalitas selama festival Tabut ini.
Dengan menurunkan para personil ini bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga Bengkulu dan masyarakat pendatang yang ingin menyaksikan festival Tabut ini,” tuturnya.Selain itu, Wakapolres Bengkulu Komisaris Polisi Kompol Farouk Oktora mengatakan, pengamanan ini akan dilakukan selama 24 jam penuh demi suksesnya festival Tabut ini. “Nanti ada anggota yang setiap jamnya melakukan patroli di seputaran wilayah Tabut ataupun standby di pos-pos pengamanan yang telah dibuat,” bebernya.
Ditambahkannya, selama festival Tabut ini berlangsung, Waka Polres juga meminta dan menghimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin berbelanja di Tabut untuk lebih peduli lagi dengan barang bawaannya dan jangan menggunakan perhiasan mencolok, serta simpanlah handphone dan dompet di dalam tas. “Aksi jambret yang sering terjadi dan di temukan di festival Tabut dari tahun ke tahun, oleh sebab itu jagalah barang bawaan dengan teliti dan jadilah polisi bagi diri sendiri,” jelasnya.
Sementara itu, ia juga menghimbau kepada para juru parkir (jukir) untuk tidak melakukan pungutan diluar ketentuan yang ada, jika ditemukan pungli maka pihaknya akan menindak tegas para pelakunya.”Jika ada warga temukan adanya pungli segera laporkan dan informasikan ke kita maka anggota akan segera menindaklanjuti dan menangkap para pelaku tersebut,” tutupnya.
