BENGKULU,Tribratanewsbengkulu.com – guna menjalin dan meningkatkan soliditas dan sinergitas antara TNI-Polri yang selama ini sudah terjalin baik, diadakan pembentukan keluarga asuh TNI-Polri pada hari Minggu pagi (8/11) yang dilangsungkan di Pantai Panjang, Kota Bengkulu. Kegiatan ini juga dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak yang akan dilangsung 9 Desember 2015 mendatang.
Kapolda Bengkulu Brigjen Pol. Drs. H.M. Ghufron, MM, M.Si didampingi Danrem 041 Garuda Emas (Gamas) Kol Inf. Fajar Budiman, S.IP dan Danlanal Lektol Laut (P) Muhamad Nizar Gadafi saat ditemui usai kegiatan kemarin mengungkapkan dengan bersama-sama dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) maka upaya untuk mewujudkan Negara yang aman, damai, tentram maka akan terwujud.
Yang namanya keluarga, lanjut Kapolda, itu sesama anggota menyatu menjadi satu bagian dalam satu keluarga. Dengan dibentuknya keluarga asuh seperti ini, tentu akan menjadi perekat kesatuan dan pemicu bagi masyarakat untuk bekerja dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Kapolda juga menyampaikan, bentuk kebersamaan antara TNI-Polri sangat banyak sekali mulai dari apel bersama, olahraga bersama, kegiatan olah seni bersama, kerja bhakti bersama, pengamanan bersama, dan kegiatan lainnya. “Saling berkunjung, saya dengan Pak Danrem dan Pak Danlanal saling bersilaturahim apakah itu di kantor, di lapangan, nanti anggota tiap malam minggu misalnya ada POM TNI, Propam, Pomal menggelar razia. Jadi semua level ada bentuk kegiatan, kegiatannya masing-masing,” bebernya.
Dalam sambutannya Kapolda Ghufron juga menyampaikan bahwa dengan kegiatan pembentukan keluarg asuh dalam rangka mewujudkan Pilkada aman dan damai tersebut juga dapat menyatukan pandangan, pemahaman akan keberadaan masing-masing. Bahkan dapat menghilangkan sekat-sekat negative yang mungkin tumbuh dan sering muncul di dalam diri masing-masing sehingga pengabdian total kepada bangsa dan Negara dapat dilaksanakan.
Untuk memjadikan Negara kita ini menjadi NKRI yang kokoh tak bisa dilakukan oleh satu kelompok tertentu saja, melainkan harus dilakukan oleh seluruh komponen. “Oleh karena itu mari kita gelorakan semangat kebersamaan ini dalam membangun soliditas dan profesionalisme TNI-Polri khususnya di Provinsi Bengkulu ini,” tambah Ghufron.
Dia juga menerangkan, pada 7 September 2015 lalu yang bertempat di Batalyon 144/ Jaya Yudha juga dilaksanakan kegiatan serupa dengan yang dilakukan kemarin. Yang berbeda hanya lokasi dan nuansa kegiatan karena kali ini acaranya dilaksanakan di Pantai Panjang. “Dengan kebersamaan ini melalui pembentukan keluarga asuh kana terbangun kohesivitas hubungan antara anggota keluarga, antara anggota TNI-Polri dalam keluarga tersebut. Antara keluarga TNI-Polri yang satu dengan yang lain sehingga akan membentuk satu ikatan keluarga yang utuh antara satuan TNI dan Polri yang ada di Provinsi Bengkulu,” lanjutnya.
Untuk diketahui dalam acara pembentukan keluarga asuh setidaknya ada 16 kelompok keluarga asuh yang dibentuk. Setiap kelompok keluarga diberi nama masing-masing seperti keluarga asuh Enggano, keluarga asuh Karabela, keluarga asuh Rejang, keluarga asuh Bukit Kaba, keluarga asuh Pat Petulai, keluarga asuh Fatmawati, keluarga asuh Ratu Agung, keluarga asuh Jenggalu, keluarga asuh Pintu Batu, keluarga asuh Tapak Paderi, keluarga asuh Jitra.
Selanjutnya keluarga asuh Rajolelo, keluarga asuh Serawai, keluarga asuh Raflesia, keluarga asuh Malabero, dan keluarga asuh Sungai Suci. Dalam kegiatan itu juga diisi dengan perlombaan yang menggabungkan anggota TNI-Polri yang sudah dibentuk dalam satu keluarga seperti lomba bola voli, lomba engglang, lomba tarik tambang, balap karung, dan lomba baklak.
Acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah, ketua KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra, Ketua Bawaslu Provinsi, Persadaan Harahap, Kepala BNNP Kombes Pol. Djoko Marjatno, SE, SStMK, SH, Wawali Patriana Sosialinda, ketua KPU Kota, Darlinsyah, serta tamu undangan lainnya.
Danrem 041 Gamas Kol Inf Fajar Budiman menambahkan dengan kegiatan ini pada intinya ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa TNI-Polri makin menyatu sehingga masyarakat tidak perlu ragu. “Jangan ragu lagi bahwa kita akan memaksimalkan pengamanan. Kegiatan ini akan kita lanjutkan terus. Dan keluarga asuh yang sudah dibentuk akan dilakukan pertemuan sendiri guna makin mendekatkan lagi. “ ujar Danrem Fajar Budiman
Sementara itu, Danlanal Letkol Laut (P) Muhamad Nizar Gadafi menyambut positif kegiatan pembentukan keluarga asuh ini dalam rangka meningkatkan sinergitas dan soliditas TNI Polri. “Apapun namanya, kita TNI dan Polri selalu meningkatkan sinergitas dan soliditas dalam menciptakan situasi keamanan di Provinsi Bengkulu dalam menjelang pelaksanaan Pilkada Desember mendatang,” ungkap Gadafi.
Gubernur Beri Bantuan Kambing
Disisi lain, dalam kesempatan itu, Gubernur Bengkulu yang hadir dalam kegiatan mengaku mengapresiasi dan menyambut kegiatan pembentukan keluarga asuh yang intinya membentuk satu keluarga antara TNI dan Polri. Oleh sebab itu, sebagai bentuk apresiasi tersebut, dia menyumbangan 1 ekor kambing (dalam bentuk uang sebesar Rp 5 juta, red) kepada setiap kelompok keluarga asuh.
“Saya menyambut baik kegiatan ini. Dalam kegiatan ini kita berlakukan hukum adat Bengkulu dimana dalam pembentukan keluarga harus potong kambing. Maka dalam hal ini saya berikan 1 keluarga asuh Rp 5 juta untuk potong kambing, saya rasa ukuran kambing Rp 5 juta sudah cukup besar,” ujarnya.